GenPI.co - Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) melakukan hal tak terduga untuk menanggapi penampilan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen yang terlalu tangguh.
Saat ini, dominasi Viktor Axelsen di sektor tunggal putra dunia memang tidak terbantahkan, tunggal putra nomor satu dunia itu menjelma menjadi momok bagi setiap pesaingnya.
Sejak meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus 2021, Axelsen nyaris tidak terkalahkan dalam setiap turnamen yang diikutinya.
Pada tahun 2022 ini, Axelsen bahkan hanya tercatat menelan satu kali kekalahan yakni pada German Open 2022 yang digelar pada 8-13 Maret.
Kala itu, Axelsen dikalahkan oleh wakil India, Lakshya Sen yakni salah seorang pebulu tangkis muda yang ikut berlatih bersamanya di Dubai.
Namun, setelah kekalahan tersebut, Axelsen justru bangkit dan menjadi monster tak terkalahkan hingga saat ini.
BWF pun ikut menyoroti dominasi Axelsen, melalui Instagram, Rabu (12/7), mereka mengunggah potret wakil andalan Denmark itu berhadapan dengan para pemain kelas dunia dari berbagai negara.
Empat pemain top dunia tersebut adalah Lee Zii Jia (Malaysia), Anthony Ginting (Indonesia), Kento Momota (Jepang) dan Jonatan Christie (Indonesia).
Meskipun potret tersebut merupakan hasil suntingan fans, BWF yang mengunggah foto tersebut tampaknya menyetujui cara itu menjadi jalan pemungkas untuk memutus dominasi Axelsen.
"Berikan caption untuk ini," tulis BWF dalam caption-nya.
Sementara itu, bukan tanpa alasan empat pemain dunia tersebut diminta untuk menghadapi Axelsen bersamaan, mengingat keempatnya belum mampu menemukan formula tepat untuk mengalahkan sang pemuncak dunia.
Di sepanjang 2022, Axelsen selalu sukses menjadi batu sandungan bagi Lee Zii Jia, Ginting, Momota dan Jonatan.
Ginting tercatat menjadi pemain yang paling sering diadang Axelsen pada 2022, mereka telah berhadapan sebanyak empat kali dan seluruhnya disapu bersih oleh pemain Denmark itu.
Pada Singapore Open 2022 yang telah digelar sejak Selasa (12/7), Ginting dan Jonatan memiliki peluang terbuka untuk bersaing dalam perebutan gelar juara mengingat absennya Axelsen, Kento Momota dan Lee Zii Jia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News