GenPI.co - Pelatih Curacao Remko Bicentini mengakui bahwa dirinya telah dihukum Timnas Indonesia setelah dipermalukan dua kali.
Hal tersebut diutarakannya saat melakukan wawancara dengan salah satu media olahraga asal Belanda, Voetbalzone, Kamis (29/9).
Remko Bicentini yang juga dikenal sebagai mantan pemain Timnas Belanda itu mengungkit kekalahan dari Timnas Indonesia pada laga pertama.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia secara mengejutkan berhasil mengalahkan Curacao dengan skor 3-2 pada laga pertama yang berlangsung di Stadion Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9).
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia berhasil menang meski sempat tertinggal terlebih dahulu.
Titik balik kebangkitan anak asuh Shin Tae Yong adalah terciptnya gol Marc Klok dan Fachrudin Aryanto yang berlangsung dalam tempo empat menit.
"Dua gol lawan terjadi dalam waktu empat menit, dan mereka (pemain Curacao) harus belajar dari itu. Mereka harus bangkit kembali ke pertandingan berikutnya," ujar Bicentini.
Menurut Bicentini, kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnya langsung berdampak fatal di atas lapangan, tak peduli siapa pun lawannya, meski Timnas Indonesia sekalipun.
"Anda bisa belajar dari kesalahan, Anda harus melakukan itu, Anda tidak bisa menghindarinya, termasuk melawan Indonesia, ini juga langsung dihukum," ucap Bicentini.
Pada laga kedua yang berlangsung di Stadion Pakansari, Selasa (27/9), Curacao juga mengalami kekalahan dari Timnas Indonesia dengan skor 1-2.
Meski dua kali dikalahkan oleh Timnas Indonesia, Bicentini merasa bahwa ada hikmah di balik pengalaman pahit tersebut.
"Anda harus melakukan sesuatu dengan ini setelahnya, dan kami sedang mengerjakan itu," tegasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News