GenPI.co - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) seolah mengajak untuk melupakan konflik Kevin Sanjaya sejenak guna mengenang momen bersejarah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Seperti diketahui, sektor ganda putra Indonesia kini tengah diterpa badai konflik yang melibatkan salah satu pemain andalannya, Kevin Sanjaya dengan sang pelatih, Herry Iman Pierngadi (Herry IP).
Keduanya terlibat perang dingin hingga Kevin yang dikabarkan menolak untuk dilatih oleh Herry IP, memilih latihan secara terpisah.
Di tengah suasana buruk tersebut, BWF tampaknya tidak ingin ikut campur meskipun sempat meninggalkan emoticon sedih pada salah satu unggahan berita tentang polemik pemain-pelatih tersebut.
Melalui akun Twitter-nya, Kamis (29/9). BWF mengenang sejarah yang berhasil diciptakan oleh pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Fajar/Rian.
"Pada hari ini di tahun 2019, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian menjadi pasangan putra Indonesia pertama dalam 15 tahun yang memenangkan Korea Open," tulis BWF melengkapi cuplikan videonya.
Perjalanan Fajar/Rian pada Korea Open 2019 memang sangat mengesankan, mereka mampu mengalahkan sejumlah nama besar.
Pada babak pertama, Fajar/Rian mampu menumbangkan veteran China, Ou Xuan Yi/Zhang Nan melalui rubber game dengan skor 21-15, 20-22, 21-16.
Pada babak kedua, giliran peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin yang merasakan pembantaian Fajar/Rian dengan skor 21-18, 21-18.
Memasuki babak perempat final, Fajar/Rian mengalahkan kompatriotnya, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dengan skor 22-20, 21-17.
Selanjutnya, Fajar/Rian menumbangkan andalan China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen dengan skor 27-25, 22-20.
Terakhir, kemenangan atas veteran Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final membawa Fajar/Alfian meraih gelar juara Korea Open 2019.
Sebelum Fajar/Rian, wakil ganda putra Indonesia terakhir yang mampu merebut titel tersebut adalah Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto pada edisi Korea Open 2004.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News