GenPI.co - Pengamat sepak bola Vietnam Quang Huy yakin Indonesia akan lolos dari hukuman FIFA terkait tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi sorotan usai kericuhan terjadi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10).
Suporter tuan rumah yang kecewa dengan kekalahan 2-3 dari Persebaya melakukan invasi ke lapangan dan terjadi bentrok dengan aparat keamanan.
Kericuhan semakin parah ketika pihak kepolisian menembakkan gas air mata dengan tujuan mencegah aksi anarkis.
Kepanikan yang didorong rasa perih dan sesak membuat ratusan korban berjatuhan dan terinjak karena kehabisan oksigen saat berdesakan menuju pintu keluar.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Malang per Selasa (4/10) tercatat sudah ada 131 korban merenggang nyawa, sementara ratusan lainnya luka-luka.
Terkait tragedi tersebut, Quang Huy menilai Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) tidak akan menjatuhkan hukuman kepada Indonesia.
Melansir dari Soha, Rabu (5/10), Quang Huy mengatakan pada umumnya FIFA memberikan sanksi hanya untuk permasalahan politik saja.
"Sepak bola Indonesia sangat mengkhawatirkan, tetapi saya pikir kemungkinan (dihukum FIFA) itu sangat jarang terjadi," ujar Quang Huy.
"Biasanya FIFA hanya melarang tim nasional untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional karena alasan politik saja," imbuhnya.
Lebih lanjut, Quang Huy mengatakan jika menilik dari beberapa peristiwa serupa, hal yang perlu dilakukan hanya melakukan investigasi, menghukum klub dan memperbaiki sistemnya.
Menurutnya, akan sulit untuk melarang turnamen nasional jangka panjang, maupun membekukan timnas dari turnamen internasional.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News