Bikin Haru! Suporter Persis Solo, PSIM Jogja, dan PSS Sleman Damai

06 Oktober 2022 12:13

GenPI.co - Api perdamaian antarsuporter membesar setelah Tragedi Kanjuruhan. Kesadaran para suporter untuk berdamai menggema di mana-mana.

Setelah Persebaya Surabaya dan Arema FC beriktikad berdamai, para suporter PSS Sleman, Persis Solo, dan PSIM Jogja juga ingin membuka lembaran baru.

Pasoepati, Garis Keras Sambernyawa, Brajamusti, Slemania, BCS PSS, dan Maident sepakat meninggalkan kebencian.

BACA JUGA:  Terkait Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Minta Tolong ke FIFA

Mereka menggelar salat Gaib di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (4/10), untuk mendoakan para korban Tragedi Kanjuruhan.

Tagar-tagar perdamaian pun berkeliaran di lini masa media sosial. Misalnya, tagar #MataramIslah dan #MataramIsLove.

BACA JUGA:  Komnas HAM Soroti Penggunaan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan, Tegas

Selama ini, Mataram terbelah. Brajamusti dan Maident yang merupakan pendukung PSIM menggunakan istilah Mataram Is Blue.

Sementara itu, Pasoepati dan Garis Keras Sambernyawa sering mengumandangkan kampanye Mataram Is Red.

BACA JUGA:  Buntut Tragedi Kanjuruhan, Pentolan Bonek Sentil Ketum PSSI

Momen perdamaian para suporter Persis, PSS, dan PSIM pun membuat banyak pihak terharu dan merinding.

Salah satu momen paling berkesan ialah ketika para suporter PSIM menyambut kedatangan pendukung Persis yang akan mengikuti doa bersama.

“Ke depan akan ada lagi pertemuan maupun agenda yang lebih penting," kata Presiden Pasoepati Maryadi.

Dia menyebut sekitar 1.500 suporter Persis berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti salat Gaib.

"Intinya, perdamaian dimulai dari sekarang dan selamanya," ucap Maryadi.

Presiden Brajamusti Muchlis Burhanuddin menilai pertemuan antara suporter Persis, PSIM, dan PSS adalah momentum mengibarkan bendera perdamaian.

"Hari ini kami akan membuat sejarah bahwa suporter yang hadir akan menghentikan semua kebencian-kebencian yang ada di dalam hati kita," kata Burhan.

BCS PSS dan Slemania pun menyambut positif upaya perdamaian antara suporter klub Solo dan Yogyakarta.

Dalam cuitan di akun Twitter resminya, Rabu (5/10), BCS PSS menyebut perdamaian tidak diberikan, tetapi dipupuk.

“Rawat bunga perdamaian ini agar tidak ada lagi taburan bunga duka sebab api kebencian yang terus membara,” tulis BCS PSS.

BCS pun menggelar salat Gaib, doa lintas agama, dan dukungan morel di Stadion Maguwoharjo untuk para korban Tragedi Kanjuruhan.

Selain ikrar damai, para suporter klub-klub Solo dan Yogyakarta juga tetap menggaungkan pesan sangat penting, yakni usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co