Jejak Iwan Budianto, Bos Besar Arema FC Sekaligus Waketum PSSI

31 Oktober 2022 23:40

GenPI.co - Nama Iwan Budianto kini menjadi sorotan akibat buntut panjang dari Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Sebagaimana diketahui, tragedi yang menewaskan 135 jiwa tersebut terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di Satdion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Nama Iwan Budianto terseret setelah pihak kepolisian memeriksa Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana yang akrab disapa Juragan 99 sebagai saksi.

BACA JUGA:  Iwan Bule Mangkir Diperiksa Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya, Gilang yang dilabeli sebagai penguasa Arema FC dianggap sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab, tetapi setelah pemeriksaan terungkap fakta bahwa raja sesungguhnya adalah Iwan Budianto.

Berdasarkan data perusahaan PT AABBI per 10 Mei 2022 yang tercatat di Ditjen AHU Kemenkumham disebutkan bahwa Iwan Budianto menjabat sebagai direktur utama Arema FC dengan kepemilikan mayoritas saham sebanyak 3.750 lembar saham atau senilai dengan Rp 3,75 miliar.

BACA JUGA:  Irjen Dedi Prasetyo Kuak Kabar Terbaru Terkait Tragedi Kanjuruhan, Tegas

Jumlah ini berbeda jauh dengan PT Juragan Sembilan Sembilan Corp milik Gilang Widya Pramana yang berposisi sebagai presiden klub hanya memiliki 750 lembar saham atau senilai Rp750 juta.

Tidak hanya itu, PT Rans Entertainment Indonesia milik Raffi Ahmad tercatat memiliki 10 persen atau 500 lembar saham Arema FC senilai Rp500 juta.

BACA JUGA:  Jelang 1 Bulan Tragedi Kanjuruhan, Dedi Prasetyo Buka-bukaan

Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Iwan Budianto merupakan pemilik suara terbesar di Arema FC.

Iwan Budianto sejatinya bukan nama baru di dunia sepak bola Indonesia, kecintaannya terhadap olahraga itu dimulai saat gemar menonton Arema FC.

Setelah lama menjadi Aremania, Iwan mulai dekat dengan pendiri sekaligus pemilik PS Arema, Lucky Acub Zaenal.

Pada usia yang baru menginjak 1 tahun, Iwan mendapat kepercayaan untuk duduk menjadi manajer PS Arema pada ajang Ligina V musim 1998-1999.

Iwan Budianto juga sempat menjabat sebagai manajer utama Persik Kediri hingga mampu meraih dua gelar juara.

Setelah lama memimpin Arema FC sebagai CEO, Iwan memutuskan mundur dari jabatannya pada tahun 2019.

Iwan Budianto yang telah menjadi Waketum PSSI sejak era kepemimpinan Edy Rahmayadi memutuskan untuk fokus menjalani tugasnya mendampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan hingga tahun 2023 mendatang.

Saat itu, Iwan memutuskan mundur sebagai CEO Arema FC agar tidak rangkap jabatan sehingga menimbulkan fitnah terjadi konflik kepentingan.

Namun faktanya, hingga saat ini Iwan Budianto masih menjadi orang nomor satu di Arema FC karena berstatus sebagai direktur utama dan pemilik saham mayoritas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co