Ironisnya Penginapan Rp3,2 Juta Semalam untuk Fans Piala Dunia 2022

21 November 2022 11:57

GenPI.co - Ironisnya penampakan penginapan seharga Rp3,2 juta semalam yang disediakan untuk fans Piala Dunia 2022 di Qatar.

Seperti diketahui, Qatar saat ini menjadi pusat destinasi utama penduduk dunia lantaran tengah menyelenggarakan Piala Dunia 2022.

Para fans rela menempuh jarak ribuan kilometer dari negara masing-masing demi mendukung timnas mereka.

BACA JUGA:  Fans Ekuador Cari Ribut Sindir soal Uang, Suporter Qatar Ngamuk di Stadion

Demi mengantisipasi ledakan pengunjung, Qatar disebut-sebut telah membangun penginapan darurat yang dikhususkan untuk para fans sepak bola.

Penginapan yang disebut sebagai 'Desa Penggemar' ini terletak di Ibu Kota Qatar, Doha dan dekat dengan venue pertandingan yakni Stadion Al Byat Al Khor.

BACA JUGA:  Enner Valencia, dari Buruan Polisi Hingga Jadi Bintang Piala Dunia 2022

Untuk bisa bermalam di desa ini, penggemar pun harus merogoh kocek dalam yakni 175 poundsterling atau sekitar Rp3,2 juta per malam.

BACA JUGA:  Resmi Dimulai, Piala Dunia 2022 di Qatar Pecahkan Rekor Mencengangkan

Namun sayangnya, harga tersebut tidak sebanding dengan fasilitas yang didapatkan oleh para penggemar.

Melansir dari SPORTBible, Senin (21/11), dengan membayar Rp3,2 juta per malam, penggemar hanya disediakan sebuah tenda yang didalamnya terdapat dua tempat tidur single dan nakas kecil.

"Desa penggemar sebesar £175 (sekitar Rp3,2 juta, red) per malam di Qatar menjadi sorotan karena kualitas yang buruk dan kurangnya fasilitas," tulis SPORTBible.

"Kebanyakan orang tidak senang dengan apa yang telah mereka bayar," imbuhnya.

Pasalnya, tidak hanya mendapatkan kasur yang sederhana, tenda tersebut tidak dilengkapi dengan AC dan hanya penggemar hanya bisa mengandalkan kipas di tengah teriknya padang pasir.

Apalagi, tenda tersebut terbuat dari plastik tebal sehingga berada di dalamnya pada siang hari di Qatar tentu bukan pilihan baik karena bisa terkena serangan panas.

Lebih lanjut, tenda tersebut tidak dilengkapi dengan kamar mandi maupun toliet, para fans harus menggunakan kamar mandi umum yang telah disediakan di sekitar desa.

Namun sayangnya, kualitas air pun menjadi masalah karena terlihat keruh bahkan berwarna kecoklatan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co