GenPI.co - Cerita tentang Kapten Timnas Ekuador Enner Valencia seperti telenovela yang kisah akhirnya berputar-putar.
Bintang Valencia bersinar terang setelah Ekuador mengalahkan Qatar dengan skor 2-0 pada pembukaan Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Minggu (20/11).
Dia sukses mencetak semua gol kemenangan Ekuador. Gol penaltinya pada menit ke-16 menjadi sejarah besar.
Berdasarkan data Squawka, untuk kali pertama sepanjang sejarah Piala Dunia, gol perdana lahir dari titik penalti.
Ekuador pun menjadi negara pertama yang mengalahkan tuan rumah pada laga pembuka sepanjang sejarah Piala Dunia.
Catatan individu Valencia pun sangat moncer. Dia menjadi top skor Piala Dunia bagi negaranya dengan koleksi lima gol.
Valencia hanya kalah dari Eusebio, Paolo Rossi, dan Oleg Salenko yang sukses mencetak enam gol beruntun pada Piala Dunia.
Mantan pemain Everton itu pun makin menancapkan namanya di daftar pencetak gol terbanyak Timnas Ekuador dengan 37 gol.
Sebelum bintangnya bersinar terang dalam semalam, Valencia pernah mengalami masa sangat kelam.
Dia lahir di kawasan San Lorenzo pada 4 November 1989. Masa kecilnya sangat memprihatinkan.
Kedua orang tuanya dibalut kemiskinan. Dia harus bekerja saat usianya masih sangat belia.
“Ya, benar. Saya dari keluarga miskin. Saya bekerja dengan ayah di peternakan sapi untuk membeli sepatu pertama,” kata Valencia kepada Daily Mail.
Dia tidak hanya memerah sapi, tetapi juga menjual susu di jalanan San Lorenzo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News