GenPI.co - Kompetisi bola voli kasta tertinggi di Indonesia Proliga akan menyajikan terobosan terbaru dengan video challenge untuk musim 2023 mendatang.
Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty mengatakan teknologi tersebut membuat Proliga menjadi cabang olahraga pertama di Indonesia yang mengoperasionalkan alat tersebut dalam kompetisi.
Namun, teknologi tersebut masih belum akan digunakan pada tiap pertandingan Proliga 2023.
“Kami akan mengoperasionalkan video challenge ini pada pelaksanaan final four hingga grand final Proliga 2023,” jelas Hanny dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (30/12).
Dengan adanya video challenge, diharapkan kesalahan-kesalahan keputusan yang terjadi di lapangan bisa diminimalisir.
Proliga mendatangkan langsung alat beserta petugas yang berkaitan dengan video challenge dari federasi internasional voli (FIVB).
“Ini kami uji coba dulu di final four sampai grand final. Nantinya, ke depan seluruh pertandingan dari babak reguler akan gunakan teknologi ini,” tambah Hanny.
Adapun Proliga 2023 akan digelar di delapan kota besar di Indonesia.
Kota-kota tersebut ialah Bandung, Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, Yogyakarta, Semarang, dan Solo.
Sebanyak delapan tim putra dan enam tim putri siap meramaikan gelaran yang mulai kembali berjalan normal dan tidak terpusat seperti musim sebelumnya yang hanya dilangsungkan di Sentul, Bogor.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News