Beda Cerita PSSI dan La Grande Indonesia soal Kasus dengan Paspampres

GenPI.co - Terdapat perbedaan cerita dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan kelompok suporter La Grande Indonesia (LGI) terkait permasalahan dengan Paspampres.

Sebagaimana diketahui, bahan koreo yang disiapkan LGI untuk pertandingan leg pertama babak semi final Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/1) tiba-tiba raib diambil Paspampres.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa LGI memasukkan barang-barang tersebut secara diam-diam pada Jumat (6/1) pagi.

BACA JUGA:  Terkait Revolusi Sepak Bola Indonesia, Pengamat Saran Rombak Total PSSI

“Kawan-kawan LGI ngapain nyusup pagi-pagi, omongin saja ke kami. Biasanya, kan, kalau mau masuk gini diperiksa spanduknya,” ujar Yunus kepada awak media di SUGBK, Jumat (6/1) siang.

Menurutnya, pihak keamanan SUGBK juga kaget dan tidak mengetahui kenapa ada barang-barang bahan koreo dan spanduk dari LGI tersebut di tribun utara.

BACA JUGA:  Berkaca Pada Laga Thailand, PSSI Pastikan Pengamanan Diperketat

“Akhirnya terjadi seperti itu. Seharusnya dikomunikasikan saja dengan kami. Biasanya, kan, siang-siang gini loading barang, kami periksa, oh bagus barangnya, silakan masuk. Kemarin-kemarin, kan, bisa masuk,” ucap Yunus.

LGI melalui presidennya, Unggul Indra, mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak PSSI terkait dengan koreo dan spanduk yang akan dilakukan di pertandingan melawan Vietnam itu.

BACA JUGA:  Ratusan Suporter Tuntut PSSI Tanggung Jawab soal Tragedi Kanjuruhan

“Kami sudah bersurat ke security officer PSSI terkait konsep koreo, peralatan yang dibawa masuk, dan segala macam perlengkapan yang mau dibawa pada pertandingan,” jelas Unggul saat ditemui di SUGBK, Jumat (6/1) sore.

Karena sudah melakukan itu, LGI pun pada Kamis (5/1) malam datang ke SUGBK untuk meletakkan bahan-bahan koreo dan spanduk di tribun utara.

Unggul mengaku kaget saat mengetahui konsep koreo yang sudah dibuat dan direncanakan tiba-tiba dirapikan pada Jumat (6/1) pagi tanpa ada konfirmasi sebelumnya.

Pada Jumat (6/1) sore, LGI pun langsung bertemu dengan Paspampres untuk menjelaskan bahwa ternyata ada miskomunikasi.

“Kami dari LGI sebelumnya sudah bersurat ke PSSI. Ternyata dari bawah tidak ada info ke Sekjen PSSI dan petinggi-petinggi PSSI. Sehingga, saat Paspampres konfirmasi, alat koreo kami dirapikan,” jelas Unggul.(*)