Gubernur Bali Tolak Israel, Plt Menpora Beri Pesan Tegas

22 Maret 2023 02:30

GenPI.co - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy memberikan pesan tegas terkait penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster untuk menerima skuad Israel U-20.

Seperti diketahui, Gubernur Bali I Wayan Koster menerbitkan surat tertanggal 14 Maret 2023 bernomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding di Bali untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Menanggapi hal tersebut, Muhadjir pun mengaku telah melakukan komunikasi secara langsung dengan I Wayan Koster.

BACA JUGA:  Jadi Plt Menpora, Muhadjir Effendy: Terima Kasih, Zainudin Amali

Dari komunikasi tersebut, Muhadjir berharap dirinya dan I Wayan Koster dapat segera menemukan titik terang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya sudah terima dan sudah komunikasi, dan sudah diskusi. Kesimpulan saya, dan semoga kesimpulan saya sama dengan pak Gubernur bahwa, surat tersebut masih koma, pokoknya koma itu belum titik," ujar Muhadjir dikutip dari Kemenpora, Selasa (21/3).

BACA JUGA:  Ketagihan, Sesmenpora Harap Kemenpora Gelar Turnamen Futsal Tiap Tahun

Muhadjir pun menyinggung bila seorang gubernur merupakan perpanjangan dari pemerintah, yang telah susah payah melamar untuk menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 2023.

"Pokoknya ini kan sudah merupakan kebijakan pemerintah, karena itu kita akan mencari titik temu. Karena kita menjadi tuan rumah ini kan melamar, itu harus menjadi pertimbangan. Pasti kita akan melakukan komunikasi lagi, gubernur kan bagian perpanjangan dari pemerintah," kata Muhadjir.

BACA JUGA:  Bicara soal Naturalisasi Pemain, Menpora Beri Pesan Tegas

Pria yang juga menjabat sebagai Menko PMK tersebut mengatakan dirinya sangat menjunjung tinggi konstitusi.

"Harus patuh terhadap konstitusi ya, itu tidak bisa ditawar. Karena itu bukan hanya undang-undang, melainkan undang-undang dasar yang letaknya di pembukaan pada alenia pertama," tambahnya.

Terakhir, secara tegas Muhadjir juga mengatakan bahwa kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia tidak akan datang untuk kedua kalinya, sehingga jangan dirusak oleh segelintir oknum.

"Karena itu tidak boleh main-main. Tetapi ingat kita juga menjadi bagian dari warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, yang belum tentu 50 tahun lagi kita mendapatkan kesempatan ini," tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co