Diamuk China soal Pelanggaran Kapal, Filipina Dibela Amerika Serikat

02 Mei 2023 06:20

GenPI.co - Filipina mendapatkan pembelaan dari Amerika Serikat setelah diamuk oleh China terkait kapal yang nyaris bertabrakan.

Sebelumnya, pemerintah China dikabarkan mengamuk ke Filipina gara-gara kedua kapal mereka yang nyaris bertabrakan di perairan Laut China Selatan.

"China memprotes keras dan menyesalkan kejadian itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Jumat (28/4).

BACA JUGA:  Negara G7 Bela Taiwan, China Merasa Ternodai dan Marah Besar

Mao mendesak Filipina menghormati kedaulatan dan hak serta kepentingan China di Laut China Selatan.

Tak hanya itu, dalam protesnya tersebut Mao meminta Filipina berhenti melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi.

BACA JUGA:  China Ngamuk ke Filipina Gara-gara Kapal Nyaris Tabrakan

Bahkan, Mao menuduh dua kapal Angkatan Laut Filipina menyusup ke perairan sekitar atol Renai pada 23 April tanpa mendapatkan izin dari otoritas China.

Atol Renai merupakan bagian dari Kepulauan Nansha yang diklaim sebagai wilayah China.

BACA JUGA:  Konflik Taiwan Bikin Hubungan China dan Jepang Mendidih

"Salah satu dari kapal itu sengaja melakukan tindakan provokatif dengan mendekati kapal Angkatan Laut China," tambah Mao.

Berangkat dari hal tersebut, Amerika Serikat pun tak terima dan memberikan pembelaan kepada sekutunya, Filipina.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat secara resmi mengeluarkan pernyataan bahwa tindakan China kepada Filipina sudah di luar batas wajar.

"Amerika Serikat berdiri bersama Filipina dalam menghadapi pelanggaran berkelanjutan China atas kebebasan navigasi di Laut China Selatan. Gambar dan video yang baru-baru ini dipublikasikan di media adalah pengingat gamblang tentang pelecehan dan intimidasi China terhadap kapal-kapal Filipina saat mereka melakukan patroli rutin di dalam zona ekonomi eksklusif mereka," tulis Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dilansir dari Anadolu, Senin (1/5).

Pihak Amerika Serikat juga mendesak Beijing untuk menghentikan perilaku provokatif dan tidak amannya, serta mengemukakan bahwa pihaknya akan terus melacak dan memantau interaksi antara China dan Filipina dengan seksama.

"Amerika Serikat mendukung sekutu kami Filipina dalam menegakkan tatanan aturan maritim internasional dan menegaskan kembali bahwa serangan bersenjata di Pasifik, yang meliputi Laut China Selatan, terhadap angkatan bersenjata Filipina, kapal umum, atau pesawat terbang, termasuk Penjaga Pantai, akan mengaktifkan komitmen pertahanan timbal balik AS di bawah Pasal IV Perjanjian Pertahanan Bersama Filipina AS 1951," tambahnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co