Virus Corona Buat Tenis Grand Slam Australia Bak Turnamen Hantu

13 Februari 2021 17:58

GenPI.co - Negara bagian Victoria terpadat kedua di Australia, termasuk ibu kota Melbourne, memasuki penguncian lima hari pada Sabtu (13/2/2021), ketika pihak berwenang berlomba untuk mencegah gelombang ketiga kasus Covid-19.

Satu kasus baru yang didapat secara lokal dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, otoritas kesehatan Victoria mengatakan, menjadikan jumlah kasus aktif di negara bagian menjadi 20.

BACA JUGA: Kisah Verona van de Leur, Pesenam yang Jadi Bintang Film Panas

“Banyak orang terluka hari ini. Ini bukanlah posisi yang diinginkan oleh warga Victoria, tetapi saya tidak dapat menghadapi situasi di mana, dalam waktu dua minggu, kami melihat ke belakang dan berharap kami telah mengambil keputusan ini sekarang," ujar Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, seperti dilansir Reuters.

Lebih lanjut, Andrews menerangkan Perdana Menteri Scott Morrison telah setuju untuk menghentikan semua penerbangan internasional ke Melbourne hingga Rabu (17/2/2021), setelah lima pesawat dalam perjalanan, dengan sekitar 100 penumpang, mendarat hari ini.
 
Ini juga menjadikan penguncian ketiga yang diberlakukan di Melbourne. Dua penguncian pertama diterapkan ketika infeksi menyebar pada Maret 2020, dan kemudian pada Juli, yang berlangsung selama sekitar empat bulan.

Jalan-jalan di pusat kota Melbourne, ibu kota negara bagian, dan pinggirannya hampir kosong, dengan orang-orang diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk belanja kebutuhan pokok, dua jam olahraga di luar ruangan, pengasuhan, atau pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dari rumah.

Di antara pekerjaan "penting", bermain di Australia Terbuka, acara tenis Grand Slam pertama tahun ini yang berlangsung hingga 21 Februari mendatang, terus berlanjut. Tetapi penonton dilarang hadir.

Penguncian juga telah menutup restoran dan kafe kecuali untuk dibawa pulang, terjadi tepat ketika Melbourne bersiap untuk akhir pekan terbesar dalam hampir setahun, dengan perayaan Tahun Baru Imlek, Hari Valentine, dan kerumunan Australia Terbuka.

BACA JUGA: Kepala Olimpiade Tokyo Mengundurkan Diri Jelang Acara, Kenapa?

Sebagai informasi, Melbourne tahun lalu mengalami penguncian selama 111 hari, salah satu yang paling ketat dan terpanjang di dunia pada saat itu, untuk membendung wabah virus corona yang menyebabkan lebih dari 800 kematian.

Sementara, secara lebih luas, Australia dinilai di antara negara-negara paling sukses di dunia dalam mengatasi pandemi, sebagian besar karena penguncian yang menentukan dan perbatasan yang ditutup untuk semua kecuali beberapa pelancong. Dengan populasi 25 juta, telah terjadi sekitar 28.892 kasus corona dan 909 kematian.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co