
GenPI.co - Presiden Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori mengundurkan diri dari jabatannya karena komentar seksisnya yang menyebabkan protes internasional dengan waktu kurang dari enam bulan hingga Olimpiade.
"Pernyataan saya yang tidak pantas telah menyebabkan banyak kekacauan. Saya ingin mengundurkan diri sebagai presiden mulai hari ini," kata Mori dalam keterangannya, seperti dilansir Reuetrs, Sabtu (13/2/2021).
BACA JUGA: Kisah Sabina Altynbekova, Pevoli Cantik yang Nyaris ke Indonesia
Mori juga mengulangi permintaan maafnya dan mengatakan yang penting acara olahraga itu bisa terselenggara dengan sukses. Olimpiade yang dijadwalkan digelar tahun lalu ditunda karena merebaknya pandemi virus corona.
Calon penggantinya, Saburo Kawabuchi, yang saat ini menjabat sebagai walikota desa Olimpiade, juga mundur dari nominasi setelah anggota lain dari Komite Olimpiade Jepang mempertanyakan peran Mori dalam pemilihan tersebut.
Pertanyaan juga muncul tentang apakah tidak ada alternatif yang lebih baik dari pada yang lebih tua, pria, dan media lokal mengatakan Kawabuchi kemudian menolak pekerjaan itu.
Sementara itu, penyiar lokal Fuji News Network (FNN) melaporkan bahwa pemerintah akan berupaya memblokir pencalonan Kawabuchi.
"Kami tidak dapat memberikan kesan bahwa banyak hal telah berubah kecuali kami memasang seorang wanita atau melihat pergeseran generasi," demikian pernyataan FNN mengutip sumber pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News