GenPI.co - Tepat pada hari ini, 31 tahun yang lalu, seorang anak laki-laki terlahir di Torre Annunziata, Kota Naples. Anak tersebut bernama Ciro Immobile, yang kelak akan dididik Juventus Primavera untuk menjadi raja di Kota Roma, Italia.
Ya, tepat pada tanggal 20 Februari 2021 ini Ciro Immobile merayakan hari jadinya yang ke-31 tahun. Setahun setelah menginjak kepala tiga, tidak ada yang menyangka bila Immobile akan menjadi seorang pemain andalan di salah klub Kota Roma, Lazio.
BACA JUGA: Claude Makelele, Kesalahan Madrid dan Kehilangan yang Dirindukan
Sejak kecil, Immobile telah masuk ke dalam akademi sepak bola bernama Torre Annunziata 88 pada umur lima tahun. Alasan dirinya masuk ke akademi sepak bola cukup unik, yakni karena orang tuanya takut rumahnya hancur karena Immobile bermain bola.
Thelaziali mengabarkan bahwa Immobile kecil kerap bermain sepak bola di pekarangan rumahnya. Bahkan, kamarnya pun dijadikan lapangan mini untuk bermain bola.
Kedua orang tua Immobile pun berinisiatif untuk memasukkan Immobile ke dalam akedemi sepak bola. Alih-alih melihat bakatnya sebagai pemain, kabarnya kedua orang tuanya takut perabotan di rumah rusak karena ulah anaknya tersebut.
Singkat cerita, Immobile tidak bertahan lama dengan akademi Torre Annunziata 88. Bukan karena hal negatif, melainkan kemampuannya dalam mencetak gol berada di atas rata-rata rekan seusianya.
Dirinya pun mengalami pindah klub akademi beberapa kali hingga akhirnya bergabung dengan Juventus Primavera pada awal Agustus 2007.
Bersama Juventus Primavera, Immobile dipoles sedemikian rupa hingga menjadi striker muda mematikan yang dimiliki oleh Italia.
Ketajaman Immobile muda bersama Juventus Primavera terlihat saat dirinya memecahkan rekor dengan menjadi top skor, mengalahkan rekor Renzo Cappellaro sebagai top skor Juventus Privamera yang telah bertahan lebih dari 50 tahun.
Tak hanya itu saja, Immobile juga berhasil menjuarai Torneo di Viareggio, yakni kompetisi yang diikuti akademi sepak bola di Italia. Kala itu, Immobile bersama Juventus Primavera juara di tahun 2009.
Melihat ketajamannya bersama Juventus Primavera, manajemen pun memutuskan untuk memberikam jam bermain Immobile lebih lama dengan klub Italia lainnya, sebelum bergabung ke tim utama Juventus.
Klub profesional pertama yang dibela Immobile adalah Siena. Namun hanya separuh musim, dirinya kembali ke Juventus. Sejak saat itu, dirinya mengalami masa pinjaman ke klub-klub lain.
BACA JUGA: Kisah Rowen Koot, Kiper Belanda yang Ingin Bela Timnas Indonesia
Pasang surut kariernya pun terjadi di sini. Immobile hanya lima kali membela Juventus senior. Parahnya, dia tidak bisa mencetak satu gol pun. Ironis mengingat Immobile merupakan polesan asli Si Nyonya Tua.
Tak patah arang, Immobile pun berkelana keluar Italia. Dari Borussia Dortmund di Jerman hingga Sevilla di Spanyol pun pernah ia cicipi. Namun, selalu gagal.
Kariernya mulai bersinar ketika kembali ke Turin, Italia. Namun bukan bersama Juventus, melainkan bersama Torino pada Januari 2016 sebagai pemain pinjaman dari Sevilla.
Walau hanya separuh musim, Immobile tampil beringas bersama Torino. Total dirinya bermain sebanyak 48 laga dengan mencetak 28 gol dan tujuh assists.
Melihat dirinya bersinar di tanah kelahirannya, Immobile memutuskan kembali berkarier di Italia. Kali ini bukan di Torino, melainkan di klub kota Roma, Societa Sportiva Lazio atau biasa dikenal dengan nama Lazio.
Immobile pun hengkang ke Lazio dari Sevilla pada Juli 2016 dengan harga hanya 9,45 juta euro saja kala itu. Harga yang sangat murah untuk striker berusia 26 tahun kala itu.
Bersama Lazio, dirinya berubah menjadi sosok legenda di Kota Roma. Tentu tidak sekaliber Francesco Totti atau Daniele De Rossi di AS Roma.
BACA JUGA: Kisah Sabina Altynbekova, Pevoli Cantik yang Nyaris ke Indonesia
Namun setidaknya, bersama Lazio dirinya kembali bersinar. Gol demi gol ia ciptakan bersama Si Elang Biru dari Roma ini.
Terhitung sejak bergabung pada tahun 2016, Immobile telah tampil sebanyak 203 laga dengan mencetak 144 gol dan 38 assists!
Dengan Lazio pula Immobile berhasil menjuarai satu Coppa Italia, dua Supercoppa Italia, dua kali top skor Liga Italia dan sekali top skor di Liga Europa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News