GenPI.co - Pevoli kembar asal Korea Selatan, Lee Jae-yeong dan Lee Da-yeong dituduh telah melakukan aksi bullying di sekolah.
Meskipun kasus tersebut terjadi sudah lama, namun maraknya pemberitaan pada saat ini mencuat setelah menyebarnya sebuah poster online pada pekan lalu.
BACA JUGA: Kisah Sabina Altynbekova, Pevoli Cantik yang Nyaris ke Indonesia
Melansir dari France24, poster online itu berisi klaim dari mantan rekan setim sekolah menengah Lee Jae-yeong dan Lee Da-yeong yang mencakup 21 tuduhan.
Di dalam tuduhan itu disebutkan juga adanya kekerasan fisik, mencuri uang, dan mengancam dengan pisau. Setidaknya ada empat korban yang mengaku sebagai korban Lee bersaudara.
Melansir dari South China Morning Post, Lee bersaudara tidak menampik kabar tersebut sekaligus mengakui bahwa mereka telah menindas rekan satu tim mereka 10 tahun lalu.
Kejadian tersebut terjadi pada saat mereka duduk d sekolah menengah, mereka juga mengaku telah meminta maaf kepada para korban.
Walaupun mengaku telah meminta maaf kepada korban, kasus ini menjadi besar di Korea Selatan dan mengakibatkan keduanya diskors oleh klub mereka hingga ke level Timnas.
Pihak klub Heungkuk Life Insurance Pink Spiders menyatakan kekecewaan mereka dan tidak akan menoleransi atletnya yang terlibat dalam kasus kekerasan.
"Kami sangat menyesal dan merasa sangat bertanggung jawab karena mengecewakan semua orang yang menyukai bola voli," bunyi pernyataan resmi Pink Spiders.
BACA JUGA: Tangguhnya Aprilia Manganang, Jualan Pisang Goreng untuk Hidup
Kekerasan di sekolah adalah sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi, dan tidak dapat ditoleransi dengan alasan apa pun," lanjut pihak Pink Spiders.
Kasus yang menyeret nama dua pemain andalan Timnas Voli Korea Selatan ini juga telah mengganggu persiapan tim jelang Olimpiade Tokyo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News