BWF Dibuat Sesak Napas, PBSI Tuntut Hal Ini Dilakukan

25 Maret 2021 02:30

GenPI.co - Badminton World Federation (BWF) masih dibuat sesak napas oleh Federasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) sebagai buntut dari kasus All England.

Seperti diketahui sebelumnya, para kontingen Indonesia dipaksa untuk mundur dari ajang All England karena berada satu pesawat dengan orang yang terpapar covid-19.

BACA JUGA: BWF Larang Wakil Indonesia Main di Orleans Masters, Ini Alasannya

Selain itu, perlakukan kepada para kontingen Tanah Air juga dinilai kurang layak saat berada di Birmingham, Inggris.

Kala itu, diketahui para atlet dan staf ofisial Indonesia diminta untuk jalan kaki dari Arena pertandingan ke hotel guna menjalani isolasi mandiri.

Lebih parahnya lagi, pihak panitia baik BWF maupun All England tidak bisa menyediakan kendaraan untuk para atlet Indonesia saat dipaksa untuk kembali ke hotelnya.

Agung Firman Sampurna selaku ketua Umum PP PBSI pun meminta kepada pihak BWF untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.

"Harus ada kejelasan," ucap singkat Agung Firman dalam program acara Mata Najwa.

Dirinya pun mengapresiasi sikap BWF yang telah meminta maaf, hanya saja dia juga meminta induk bulu tangkis dunia tersebut menjelaskan kenapa kontingennya diperlakukan tak adil selama di Inggris.

"Permintaan maaf itu kami apresiasi, langkah BWF untuk mereka meminta maaf Itu secara formal," tambah Agung.

BACA JUGA: Indonesia Diperlakukan Tak Adil, Menpora Wanti-wanti BWF

"Ada masalah yang harus dijelaskan. Tetap dibutuhkan kejelasan, secara umum di surat (permohonan maaf) itu ada kesalahan dalam penyelenggaraan ini. Apa yang salah? Harus dijelaskan, agar tak terjadi lagi ke depan," tegas Agung.

"Kami tidak menyangka diperlakukan seperti ini, yang kami sayangkan perlakuan BWF ke Indonesia. Ada tujuh positif bisa main, sementara atlet disuruh jalan kaki, dan di lockdown," tutur Agung.

Sekadar informasi, sebelum All England dimulai diketahui terdapat tujuh wakil yang terpapar covid-19 dari Denmark, Thailand, dan juga India.

Hanya saja, ketujuh orang tersebut langsung dipastikan negatif dalam kurun waktu 24 jam. Berbanding terbalik dengan yang dialami oleh kontingen Indonesia untuk All England 2021.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co