Jual Roti Bakar di Gerobak, Cuan Sopyan Buat Geleng-geleng Kepala

21 Agustus 2021 16:10

GenPI.co - Senyum merekah terpancar dari pria yang sedang melayani pelanggan di pinggir jalan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pria bernama Sopyan itu menjual roti bakar ala rumahan sejak sore hari selepas magrib.

Saat ditemui GenPI.co, Pak Sopyan tampak ramah menyapa ketika bertemu seseorang, bahkan yang bukan pelanggannya.

BACA JUGA:  Teguh Bisnis Dimsum, Omzet/Bulannya Luar Biasa, Senilai 1 Mobil!

Menurut pengakuannya, berjualan roti bakar sebenarnya bukan cita-citanya sejak kecil.

Namun, karena keterbatasan ekonomi, membuat dirinya terjun ke bisnis kuliner.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Sukses Bisnis Cabai, Pak Suharto ke Kebun Naik Harley

"Maklum, saya hanya lulusan sekolah dasar (SD) dan tidak punya banyak pengalaman," ujar dia, Kamis (19/8/2021).

Meski tidak punya mimpi besar, Pak Sopyan sukses dagang roti bakar sejak 11 tahun terakhir.

BACA JUGA:  Asyifa Sakinah, Pramugari Cantik yang Sukses Bisnis Online

Menurutnya, belajar bisnis yang utama ialah kesabaran yang ekstra.

Dia mengaku belajar membuat roti bakar hanya sekadar melihat video daring di Internet.

"Awalnya, saya belajar saja dari YouTube. Namun, itu saya tekuni hingga berhasil," jelasnya.

Pria 42 tahun itu mengaku sebelum jual roti bakar, dia bekerja sebagai sopir bus selama lima tahun.

Namun, bekerja di bidang transportasi mengalami kendala karena bersinggungan dengan Transjakarta pada tahun 2011.

"Saya waktu kesulitan karena Transjakarta makin banyak. Jadi, saya beralih jualan demi tetap bisa bertahan hidup," kata dia.

Selama menekuni bisnis itu, Pak Sopyan mengatakan sangat membantu ekonomi keluarganya.

Dia sangat bahagia ketika anak pertamanya bisa lulus SMA dengan lancar tanpa terkendala.

"Alhamdulillah, saya bisa menyekolahkan anak hingga lulus SMA. Selanjutnya, anak kedua pun masih nyaman sekolah kelas empat SD," ujarnya.

Selain itu, pria asli Garut, Jawa Barat itu memiliki anak ketiga yang berusia tiga tahun.

Dengan bisnis tersebut, Pak Sopyan merasa lebih bahagia karena bisa lebih dekat dengan Tuhan dan keluarganya.

"Saya senang bisa tepat waktu untuk salat dan berkumpul sama anak dan istri di rumah," tambahnya.

Masa sulit saat peralihan ke bisnis roti bakar, Pak Sopyan mengaku hanya memiliki modal Rp 6 juta.

"Itu hanya untuk gerobak dan alat-alat masak, belum harga sewa tempat," katanya.

Setelah enam bulan mulai bisnis, dana awal buka modal pun langsung kembali.

Selain itu, Pak Sopyan mampu menghasilkan penghasilan bersih atau untung usaha sebesar Rp 10 juta per bulan.

"Bersyukur banget setelah jadi sopir bus bisa buka usaha sendiri dengan penghasilan segitu. Keluarga pun mendukung saya dengan baik," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co