Dari Perawat Jadi Peritel, Ana Sukses Buat Terobosan Baru

16 September 2021 07:10

GenPI.co - Persaingan toko modern dengan pasar tradisional atau toko kelontong sudah menjadi isu sejak lama.

Namun Fariyana, memiliki keyakinan tersendiri.

Dia meyakini jika masing-masing format pasti memiliki perbedaan, sehingga memiliki konsumen tersendiri.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Bayu Pebisnis Muda yang Mampu Hasilkan Cuan Sultan

Misal toko modern seperti minimarket yang tak menjual bumbu dapur seperti bawang goreng dan sejenisnya juga tempe.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Masih SMA, Pemuda Ini Sudah Jadi Juragan

 

Sementara itu toko tradisional mampu menghadirkan produk segar berupa sayuran dan buah, termasuk ikan ke konsumennya.

BACA JUGA:  Untung Bisnis Gorengan di Gerobak, Anwar Bisa Beli Mobil Keren

Nah, hal tersebut lah yang kemudian diracik menjadi satu oleh Fariyana yang biasa dipanggil dengan Ana lewat gerainya yang kini berjumlah tujuh toko pada Februari 2021.

Terdapat dua grosir dan lima minimarket Patria Mart, yang seluruhnya bernaung di bawah Pambayun Retail Group, Blitar.

Ana pun menceritakan kisah suksesnya dan diunggah di YouTube PecahTelur, 25 Februari 2021.

Awalnya tak terpikir menjadi pebisnis ritel.

Wanita berhijab yang memiliki impian menjadi arsitek, kemudian bersekolah menjadi perawat.

Dia sempat bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit swasta di Blitar.

Saat cuti hamil, dia ikut membantu suami di toko. Karena keluarga suami memiliki toko grosir sejak 1978.

Dari situ, Ana pun menekuni dunia baru di bidang ritel.

Sampai pada tahun 2000, suaminya memiliki toko grosir pertama di Blitar.

“(Ketika itu) ada 7 kompetitor sangat besar, (toko grosir kami) seperlima stok (mereka),” ujar Ana.

Namun ia dan suami gigih untuk memajukan usaha. Pada 2008 sempat mengalami kerugian.

Setelah melakukan perbaikan sistem, akhirnya berhasil memiliki grosir kedua.

Pada 2018, dibuka Patria Mart, minimarket terpadu pertama yang selain menjual sembako berupa produk kemasan pabrikan, juga menjual sayur dan ikan, serta bumbu dapur.

Pada 2020, Patria Mart bertambah 4 cabang, termasuk gerai yang dikategorikan toko plasma.

Ana juga menerapkan manajemen spiritual dalam menjalankan bisnis ritelnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co