Kisah Sukses Andre-Bella, Jual Nasi Goreng Omzet Rp 20 Juta/Bulan

03 Oktober 2021 07:50

GenPI.co - Tak semua anak muda merintis usaha dalam bentuk restoran atau kafe. Cuan juga bisa datang dengan usaha nasi goreng kaki lima.

Hal itu lah yang dilakukan oleh Andreanto Surya Putra bersama dengan teman SMP-nya, Bella.

"Usaha ini semula dibuka di daerah Sidotopo, Surabaya Utara. Saat saya coba, rasanya enak banget," ujar pria yang akrab disapa Andre kepada GenPI.co, Rabu (29/9/2021).

BACA JUGA:  Keren! Wahyu Juragan Telur, Naik Motor Trail Pantau Bisnisnya

Andre pun mencetuskan ide untuk mengembangkan usaha itu dengan membuka cabang di Jojoran, Surabaya Pusat.

Bisnis itu dirintis mulai 2019 dan dinamai Nasi Goreng 88 Jojoran.

BACA JUGA:  Dari Bakmi Jadi Pebisnis Banyak Usaha, Kini Jevon Sultan PIK, Wow

"Di daerah Sidotopo itu masuk ke perkampungan dan kurang strategis nasi goreng seenak itu hanya jualan di situ," ungkapnya.

Andre mengaku bahwa dirinya juga suka memasak, sehingga tertarik untuk mengembangkan usaha di dunia kuliner.

BACA JUGA:  Karla, Emak-emak yang Jadi Pengusaha Sukses Ikan Cupang

"Selain karena hobi, saya berpikir bisnis kuliner ini tidak akan ada matinya. Selama pandemi pun orang butuh makan," ujarnya.

Pria 26 tahun itu mengatakan bahwa ada beberapa kesulitan yang ditempuh selama pembukaan Nasi Goreng 88 Jojoran.

"Jojoran itu daerah yang ramai, karena dekat Kampus B Unair. Kami jadi satu-satunya lapak nasi goreng yang menjual menu cukup lengkap," katanya.

Oleh karena itu, cukup butuh waktu bagi Andre dan rekan bisnisnya membangun kepercayaan masyarakat di daerah situ.

"Banyak dari mereka yang ragu, mulai dari soal rasa dan kehalalan. Kami pun memasang stiker halal untuk meyakinkan masyarakat sekitar," ujarnya.

Namun, Andre dan rekannya tetap yakin akan bisnis yang rintisannya. Pasalnya, menu yang ditawarkan sangat lengkap dan jarang ditemui di daerah itu.

"Kami punya nasi goreng cumi hitam, nasi goreng gurita, kwetiau, dan lainnya. Kami kaki lima dengan menu lengkap dan harga terjangkau," tuturnya.

Andre memaparkan bahwa harga menu Nasi Goreng 88 Jojoran dibandrol dari harga Rp 6 ribu hingga Rp 18 ribu.

Selain itu, Nasi Goreng 88 Jojoran punya promo JSM (Jumat-Sabtu-Minggu). Dalam promo itu, beberapa menu digilir untuk diberi harga promo.

"Nasi goreng gurita kami beri harga Rp 18 ribu, tetapi pada JSM, kami jual Rp 15 ribu," paparnya.

Andre mengaku omzet kasar harian bisnisnya adalah Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu.

"Omzet bulanan bisa menyentuh Rp 20 juta," akunya.

Alumnus HI Unair itu menyarankan agar anak muda tak perlu malu untuk bisnis kaki lima.

Pasalnya, merintis bisnis juga tetap bisa dimulai dari ide sederhana, tetapi tetap bisa menguntungkan.

"Anak muda biasanya ingin buka bisnis yang langsung besar dengan bentuk restoran atau kafe. Itu bisa membuat mimpinya bisa tak tercapai," ujarnya.

Andre mengatakan bahwa usaha kaki lima jika dikelola dengan baik, omzetnya bisa lebih besar dari kafe atau restoran besar.

"Apalagi saat ini pasar sudah jenuh dengan coffee shop yang menjamur. Modal saya saja hanya Rp 10 juta," katanya. (*)

Nasi Goreng 88 Jojoran (Foto: Dok. Andre)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co