Dari Kopi Jago Jadi Kopi Pijag, Bagas Rogoh Kocek Rp 100 Juta

24 Oktober 2021 17:40

GenPI.co - Menjadi pengusaha sukses di usia muda adalah impian generasi milenial saat ini.

Salah satu contoh sosok yang sukses membuka usaha di usia muda ialah Muryanto Bagas Sistiyono.

Bagas, sapaan akrabnya merupakan owner dari kedai kopi kekinian bernama Pijag Kopi.

BACA JUGA:  Guru Jadi Juragan Anggrek, Pelanggan Ika Emak-emak Bank dan Hotel

Pengusaha muda menceritakan berdirinya Pijag Kopi berawal dari keinginannya untuk mengembangkan bisnis kopi tradisional milik bapaknya.

"Usahanya bapak kopi tradisional. Hadirnya Pijag Kopi untuk memperlebar UD. Kopi Jago Lestari," ujar Bagas membeberkan kisah sukses kepada GenPI.co, Jumat (22/10).

BACA JUGA:  Cara Ivan Buat Restoran Eksis di Pandemi-Pernah Tak Ada Karyawan!

Nama Pijag Kopi sendiri merupakan gabungan dari nama usaha milik bapaknya yakni Kopi Jago (Pijag).

Kedai kopi milik Bagas ini terletak di Jalan Hayam Wuruk No 20 Wonorejo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Serap Ilmu Bisnis Bob Sadino Bikin Usaha Adi Lancar Banget

Meski baru buka pada 21 Agustus 2021, Pijag Kopi sudah menjadi salah satu kedai kopi favorit di Cepu.

"Konsepnya kafe ala industrial. Target pasarnya, sih, memang untuk anak muda," kata Bagas.

Kopi yang disajikan di Pijag Kopi merupakan pilihan terbaik dari Kopi Jago yang di-roasting sendiri.

Bagas juga terus berinovasi untuk menghadirkan menu-menu baru di kedai kopinya dengan mengikuti perkembangan tren.

Dia menjelaskan, sejak berdiri pada Agustus 2021, usahanya tersebut telah melewati banyak cobaan.

Salah satunya ialah jam malam yang berlaku saat masa PPKM Darurat di Jawa dan Bali.

"Nggak ada pandemi kan bebas. Sekarang nggak, jam 10 malam itu sudah disuruh bubar sama Satpol PP," ujar Bagas.

Namun, hal itu tak membuat semangat Bagas untuk berbisnis luntur.

Pebisnis ini terus berusaha dan mencari cara agar pelanggan datang ke kedai kopinya.

"Solusinya ya pemasaran melalui online, seperti ojek online dan sebagainya," kata Bagas.

Harga yang ditawarkan di Pijag Kopi juga relative murah, mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 18.000.

Bagas mengaku, modal awal dalam membangun usahanya ini sekitar Rp 100 juta.

Kini, berkat usaha dan kerja kerasnya, modal itu pun perlahan sudah mulai kembali. (*)

Pijag Kopi (Foto: Dok. Bagas)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co