GenPI.co - Hobi traveling membuat Lusya memutuskan untuk resign dari pekerjaan dan akhirnya sulit mendapatkan kembali.
Namun, dia tak kurang akal, saat dia pergi luar negeri dia coba-coba menawarkan jasa titip barang.
“Jadi konsepnya jasa titip (Jastip), tapi lama-lama menjadi reseller,” kata Lusya kepada GenPI.co, Senin (6/12).
Wanita 44 tahun itu mengakui ingin memulai usaha ketika mengenal teman yang bergerak dalam bidang importir.
“Aku akhirnya kenal dengan seorang teman yang biasanya melakukan impor barang dari China sampai US,” bebernya.
Dia mengaku, konsep usahanya tersebut adalah menjual barang-barang melalui online. Barang-barang yang dijual pun mulai dari barang lokal hingga impor.
“Sekarang, aku malah justru fokus membantu produk UMKM lokal seperti madu dari Baduy,” katanya.
Dia mengaku ingin mengembangkan produk lokal untuk membantu para peternak lebah madu.
“Cara mempertahankan usaha, inovasi dan kolaborasi dengan teman-teman yang punya kemampuan di bidang lain,” ucapnya.
Lusya membeberkan cara memasarkan barang dagangannya melalui marketplace dan ditawarkan melalui mulut ke mulut.
“Aku juga pakai jasa iklan juga agar barang daganganku mudah dipasarkan, tak jarang aku tawarkan ke teman-teman dekat,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News