GenPI.co - Warung Pojok Ibu Suro menjadi salah satu tempat makan legendaris yang sayang dilewatkan jika kamu sedang berada di Jakarta.
Warung makan itu berada di kawasan Jatinegara. Usianya sudah mencapai 40 tahun.
Sejak dibuka pada 1981, Warung Pojok Ibu Suro dijalankan dari generasi ke generasi.
Saat ini pengelolanya ialah generasi kedua, yakni Yayah. Dia meneruskan usaha Warung Pojok Ibu Suro sejak ibunya wafat.
"Saya meneruskan usaha ibu dari 2005 sejak beliau meninggal dunia," jelas Yayah kepada GenPI.co, Selasa (21/12).
Yayah mengaku, tidak hanya dirinya yang ingin mengembangkan usaha dari orang tua, tetapi juga beberapa kakaknya.
Namun, karena kesibukan masing-masing, Yayah memutuskan fokus mengembangkan usaha warung nasi tersebut.
Yayah menjelaskan, menu di Warung Pojok Ibu Suro tidak berubah secara signifikan.
Menurut Yayah, semua menu melanjutkan resep yang diberikan ibundanya.
“Semua ini sengaja dipertahankan untuk menjaga kualitas rasa," lanjut Yayah.
Warung Pojok Ibu Suro sendiri menjual berbagai makanan dengan cita rasa Betawi, seperti pindang bandeng, semur daging, ayam goreng kampung, dan sayur lodeh.
Yayah mengaku tidak ingin membuka cabang. Sebab, dia ingin mempertahankan cita rasa dan menjaga pelanggan.
Dia juga mengakui pandemi virus corona (covid-19) terdampak pandemi virus corona (covid-19).
“Namun saya tetap berusaha berjualan walau tidak banyak," tutur Yayah.
Yayah mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya tidak pernah menggunakan media sosial maupun platform delivery lainnya untuk berpromosi.
Dirinya hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut daerah pasar Jatinegara dan sekitarnya.
"Titik terendah itu pas covid-19. Pernah tutup hampir satu bulan," ucap Yayah.
Yayah juga mengaku mendapatkan omzet besar dari warung makan legendaris miliknya.
Namun, Yayah enggan membeberkan omzet yang dikantonginya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News