Yusuf Jualan Duku Palembang, Hasilnya Lumayan

23 Januari 2022 10:28

GenPI.co - Muhammad Yusuf sangat pintar melihat peluang bisnis di sekitarnya. Dia menjual duku Palembang.

Pada musim panen kali ini, Yusuf membuka tiga gerobak untuk berualan.

"Ini baru buka lagi. Tahun kemarin saya nggak buka gerobak untuk jualan duku," kata Yusuf kepada GenPI.co di Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (21/1).

BACA JUGA:  Jeli Lihat Peluang Bisnis, Singgih Bangun Warung Kopi, Lumayan

Yusuf membanderol Duku Palembang dagangannya mulai Rp 22.500 sampai Rp 30 ribu per kg.

Dia menjelaskan perbedaan harga itu menandakan kualitas dan ukuran buah yang dijual.

BACA JUGA:  Pandemi Covid-19, Bisnis Seserahan Mahar Cepu Laris Manis

"Bagus dan besar saya jual Rp 30 ribu. Kalau yang biasa, bisa Rp 22.500," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan setiap gerobak terdapat sepuluh peti duku Palembang yang siap dijual.

BACA JUGA:  Aplikasi Penjualan Cocok Banget untuk Pelaku Bisnis Zaman Now

Menurut Yusuf, satu peti berisi 16 kilogram duku Palembang.

"Rata-rata setiap gerobak bisa menjual habis duku Palembang selama 3-4 hari," kata Yusuf.

Namun, Yusuf enggan memberi tahu omzet yang didapatkan dari usaha duku Palembang.

Selama menjalani bisnis, Yusuf mengaku titik terendah yang dialami ialah saat awal memulai usahanya.

"Awal memulai, seperti kena tipu. Petinya nggak boleh dibuka, ternyata dapat duku kualitas jelek banget," kata Yusuf.

Duku yang dibeli Yusuf itu juga cepat busuk dan akhirnya tak laku dijual.

Kejadian pada awal memulai usaha membuat Yusuf merugi jutaan rupiah.

Namun, Yusuf tak menyerah. Dia mencoba lebih cermat membeli duku sebelum menjualnya kembali.

"Jadi pelajaran banget. Alhamdulillah sekarang sudah punya langganan. Jadi, nggak khawatir akan dapat duku jelek," jelasnya.

Yusuf menjelaskan, dirinya hanya menjual duku selama musim panen.

Jika tidak sedang musim panen, Yusuf menjual berbagai tanaman hias dan pupuk. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co