GenPI.co - Siapa bilang modal usaha harus sampai jutaan rupiah. Mochamad rakhmadi selaku owner dari Dyclober12 membuka usaha hanya dari modal Rp 150 ribu untuk bisnis jasa cuci sepatu.
Pria yang kerap disapa Adi ini bercerita, modal Rp 150 ribu itu didapatnya dari meminjam uang ke orang tua.
Dia lantas memulai perjalanannya membesarkan Dyclober12 dengan keringatnya sendiri.
Di fase-fase awal, Adi bercerita dirinya sering diremehkan. Banyak yang menganggap pekerjaannya ini tak memiliki masa depan jelas.
“Mereka pada mikir ‘Ngapain cuci sepatu kotor dan bau’, tetapi gue enggak peduli mungkin ini jalan rezeki buat gue,” kata Adi kepada GenPI.co, Senin (31/1).
Di dalam hati, Adi hanya mengatakan bahwa suatu saat nanti dirinya akan membuktikan pekerjaan ini layak dan dapat menghasilkan cuan berlipat.
Pertama kali buka jasa cuci sepatu di Rawa Belong, kini outletnya makin bertambah. Dari yang tadinya nyuci sendiri, kini sudah ada banyak karyawan yang membantunya.
“Karyawan gue itu orang-orang yang menurut gue masa lalu kelam, gue ajak mereka buat kerja biar bareng-bareng sukses,” katanya.
Adi mengatakan, bisnisnya paling moncer ketika musim hujan tiba. Pasalnya, banyak orang yang mau dan lebih sering cuci sepatu.
Dalam waktu satu bulan, ada sekitar 100 pasang sepatu yang masuk ke Dyclober12.
Saat ditanya soal omzet per bulan, Adi mengaku berapa pun penghasilannya, dirinya selalu bersyukur.
“Alhamdulillah saja, mencukupi, kok. Itu (uangnya), gue pakai buat investasi beli kendaraan antik karena makin tua makin mahal,” katanya.
Salah satu yang unik di bisnis cuci sepatu milik Adi ini ialah bahan-bahannya original.
Adi membuat sendiri sabun sepatu khusus untuk mencuci, begitu juga untuk cairan pewarna bagi yang ingin repaint sepatu.
Dirinya juga menyediakan mesin press, yang mana membuat jasa cuci sepatu ini adalah paket lengkap.
Semua perawatan sepatu dan tas ada, seperti deep clean, repaint, reglue, repair, semua tersedia dengan harga yang terjangkau.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News