GenPI.co - Fikri Aulia Assegaf tidak pernah terpikir untuk membuka bisnis gelato.
Namun, dia melihat es krim asal Italia ini cocok bagi para pecinta kopi.
"Galleon gelato mulai beroperasi pada 21 Desember 2021," kata pria yang akrab disapa Kiki saat dihubungi GenPI.co, Rabu (20/4).
Dia mengatakan awal tercetusnya bisnis tersebut ialah guna memanfaatkan tempat yang tidak terpakai di coffee shop yang sudah ada sebelumnya, Galleon Coffee.
"Alasan bikin gelato di situ sederhana, karena gelato bisa cocok sama kopi, jadi bisa saling melengkapi," ujarnya.
Setelah itu, dia mulai mengulik tentang gelato dan mencari supplier yang bisa menghadirkan bahan baku dengan rasa terbaik.
"Kami terus berkembang dan belajar agar bisa menjadi Gelato Store yang 'break the limit'," ucapnya.
Selama menjalankan bisnis tersebut, Kiki mengaku ada saja rintangan dan hambatan yang dihadapi.
Rintangan paling umum ialah terkait ketersediaan produk. Pemuda 26 tahun itu mengaku harus pintar-pintar dalam menjaga ketersediaan produk.
Pasalnya, membuat gelato bukan hal yang mudah dan memakan waktu yang cukup lama.
"Terlebih lagi, sangat sering stok produk tinggal sedikit padahal belum memesan ke supplier," tuturnya.
Rintangan lainnya terkait dengan takaran penyajian. Dia mengatakan sangat sulit untuk menyesuaikan dari gelato yang akan disajikan di cone ataupun cup.
Kiki mengaku menjaga kebersihan store juga terkadang menjadi tantangan tersendiri.
Dia sangat memperhatikan kebersihan store karena pelanggan akan menjadi lebih nyaman untuk menyantap gelato
Galleon Gelato menyajikan empat varian gelato dengan range harga dari Rp 20-30 ribu.
Varian yang paling laris yang disajikan di cup ukuran large dengan tiga rasa varian gelato.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News