GenPI.co - Perjalanan karier Alfian Haryanto memang tidak mudah hingga akhirnya berhasil buka bengkel motor pribadi.
Pria yang akrab disapa Alfian itu sempat mencicipi pekerjaan sebagai sales selama hampir setahun.
"Gue kerja apa saja dulu habis lulus STM, jadi, sales juga pernah. Hampir setahun, deh," kata dia kepada GenPI.co di Tangerang Selatan, Kamis (9/6).
Meski dia bersekolah di jurusan teknik mesin, Alfian mengaku tidak keberatan jika harus bekerja sebagai sales.
Sebab, hal itu harus dilalui demi kebutuhan sehari-hari.
"Habis lulus, enggak tahu mau ngapain, jadi sempat asal kerja saja. Paling penting itu dapet hasil, kan?" tambahnya.
Namun, Alfian mengaku akhirnya menemukan titik jenuh ketika bekerja dengan orang lain.
Hal itu membuatnya makin mantap untuk membuka bengkel sendiri di teras rumahnya.
Dia menamakan tempatnya bekerja Bukan Bengkel. Menurut dia, penamaan itu karena memang bengkelnya itu bukan sembarangan.
Sebab, Alfian hanya menerima motor yang ingin dirombak habis, bukan perawatan harian.
"Gue termasuk builder, bukan service motor pada umumnya. Jadi, Bukan Bengkel itu nama yang tepat," ujarnya.
Setelah hampir dua tahun buka bengkel di rumah, Alfian kini mampu menyewa tempat sendiri untuk berkarya.
Pria 24 tahun itu mengatakan orderan yang banyak membuatnya harus mempunyai tempat sendiri.
"Inginnya memang buka bengkel sendiri, enggak harus ikut orang tua terus. Alhamdulillah, karena permintaan banyak, pemasukan pun berkembang," imbuhnya.
Menurut dia, untuk membuat motor chopper, biaya yang diperlukan bervariasi.
Dia mengaku satu motor bisa menghabiskan sekitar Rp 20-30 juta.
"Satu motor bisa menghidupi dan punya tempat sendiri,"katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News