GenPI.co - I Gde Putu Agus Eddy Wisnu Pranata membuktikan diri bisa menjadi pengusaha sukses meskipun sempat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Kisah suksesnya bermula pada 2020. Saat itu, dia masih bekerja sebagai juru masak kontrak di bisnis catering untuk pesawat.
Namun, Wisnu segera dirumahkan. Pria asal Tabanan, Bali, itu mendengar ada program Kartu Prakerja.
Dia lantas mendaftar dan diterima pada gelombang empat. Wisnu mengaku sempat diremehkan teman-temannya.
Menurut Wisnu, teman-temannya mempertanyakan manfaat mengikuti program Kartu Prakerja.
Teman-teman Wisnu menganggap akan tetap menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.
“Nominalnya juga sama," ujar Wisnu, Rabu (30/11).
Wisnu maju terus. Dia mengikuti berbagai pelatihan yang sudah disediakan untuk mendapatkan insentif.
Pria 30 tahun itu menggunakan dana bantuan untuk mempelajari Microsoft Excel, public speaking, dan berjualan di media sosial.
Dia pun menggunakan insentif pertama untuk berjualan buah yang banyak dicari saat hari raya di Bali.
Setelah itu, dia berjualan sate lilit dengan sistem pemesanan. Inovasinya tidak berhenti.
Wisnu memutuskan membuat minyak gosok berbahan serai wangi dan jahe yang ditanam di halaman rumahnya.
Dia menamai produknya dengan nama Kasi Fresh. Wisnu menjual produknya di daerah sekitarnya.
"Pengin banget minyak seperti ini jadi suvenir khas Tabanan. Ikoniknya Tabanan," tutur Wisnu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News