Bicara Keuangan Sebelum Menikah, Apa Tipsnya Biar Tidak Ribut?

12 November 2021 19:50

GenPI.co - Keuangan memang masih jadi hal sensitif seoalah itu hal tabu yang enggak perlu dibicarain. Padahal, aku dan pasangan mau menikah sebentar lagi.

Sebenarnya, penting enggak bongkar-bongkar masalah keuangan sebelum menikah?

Biar semua jelas, karena salah satu penyebab perceraian juga bisa dari sisi ekonomi.

BACA JUGA:  Putri Icuk Sugiarto yang Cantik dan Baru Aja Menikah

Bagaimana cara ngobrolnya biar enggak menjadi berujung keributan?

(Viki Ari, 25 Tahun)

BACA JUGA:  Vincent Verhaag Jadi Betah di Rumah Setelah Menikahi Jedar, Ehem

Jawaban

Mutia Rahmi Pratiwi, Pakar Komunikasi Interpersonal

BACA JUGA:  Menikah Muda Berikan 8 Kenikmatan yang Sungguh Joss, Lihat Nih!

Memang kalau di Indonesia, membahas masalah keuangan terkadang jadi hal tabu.

Maunya jujur-jujuran, tetapi juga takut kalau nantinya justru berujung pada keributan karena bisa saja antarpasangan ini punya prinsip yang berbeda soalkeuangan.

Yang perlu disadari ialah ketika laki-laki dan wanita mau menikah, maka tanyakanlah apa yang penting di hubungan ini? Tentu goal relationship, kan?

Ketika goal itu adalah menikah dan ke jenjang serius, maka ke depan pasti akan ada banyak hal yang mau tidak mau harus didiskusikan, termasuk keuangan.

Membahas keuangan memang terkadang sensitif, tetapi ini adalah pondasi yang cukup penting dalam rumah tangga nantinya.

Mau tidak mau, harus ada yang mulai lebih dulu. Ini bukan lagi cowok dulu atau cewek dulu, semua berada di posisi yang sama.

Misalnya, soal biaya nikah, satunya boros, satunya lagi rajin nabung. Nah, untuk mencapai goal biaya nikah, ini harus dibicarakan baik-baik.

Salah satu mesti memulai untuk berdiskusi soal kapan mereka akan menikah, butuh berapa biaya, dan berapa uang yang perlu ditabung per bulan untuk mencapai itu.

Pahami juga karakter pasangan soal keuangan, apakah dia tipe yang mau menaruh uang sekian untuk menabung atau tipe yang lebih suka langsung auto debet.

Kebutuhan akan uang adalah hal pasti, tetapi cara untuk mencapai itu bisa didiskusikan. Alhasil, tak perlu ada keributan jika memang kedua belah pihak beda karakter.

Sadarilah bahwa hubungan ini bukan lagi soal diri sendiri, melainkan sudah "kita".

Goal dalam relationship harus menjadi pegangan. Setelah goal ini jelas, biasanya akan memunculkan kesepakatan dan komitmen agar tujuan itu bisa tercapai.

Kalau sudah demikian, turunkanlah ego pribadi dan mulai belajar bahwa hubungan ini memang sudah punya dua orang yang berusaha menjadi satu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co