GenPI.co - Usai melahirkan saya dan suami sempat tidak melakukan hubungan ranjang selama beberapa minggu.
Namun, setelah hampir sebulan pasca melahirkan, saya masih tidak ingin bahkan tak ada gairan untuk melakukan hubungan suami istri. Apakah ini pengaruh pasca melahirkan?
(Yulia Oktaviani, 27 tahun, Jakarta)
Jawaban
Seksolog Zoya Amirin
Melakukan hubungan ranjang bersama pasangan setelah melahirkan sah-sah saja. Namun, beberapa wanita justru tidak memiliki gairah yang sama seperti sebelum melahirkan.
Beberapa wanita memiliki masa nifas yang lama, yakni lebih dari tiga minggu.
Pada masa tersebut, selama sang wanita masih pendarahan tidak disarankan untuk melakukan hubungan ranjang terlebih dahulu, karena bisa menyebabkan infeksi pada rahim.
Tak ada salahnya untuk sang suami memilih menunggu lebih lama sebelum akhirnya melakukan hubungan ranjang lagi.
Hal ini diantisipasi agar wanita tidak merasa kesakitan berlebih saat melakukan hubungan ranjang.
Tak hanya itu, ketidaksiapan secara psikologis bisa memengaruhi gairah wanita saat berhubungan ranjang, terlebih pascamelahirkan.
Maka, dalam hal ini perlu kepekaan pria untuk mengerti kondisi sang istri.
Wanita yang baru melahirkan melakukan hubungan ranjang sebagai tuntutan saja sangat memengaruhi hormonnya, sehingga gairahnya cenderung berkurang.
Selain itu, wanita yang sedang dalam masa menyusui si kecil juga sulit untuk mencapai puncak kenikmatan saat melakukan hubungan ranjang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News