GenPI.co - Pacar memutuskan mengakhiri hubungannya dengan saya. Dalam waktu yang tak lama lagi, dia akan menikah dengan orang lain.
Pupus sudah harapanku hidup bersama dia. Meski sudah cukup lama, rasanya hati ini masih sedih.
Apa tips move on dan bisa menerima ini semua?
(April Alisa, 24 Tahun)
Jawaban dari psikolog Damar Anggiafitri Y, S.Psi, M.Psi
Merasa sedih itu wajar, tetapi tak perlu berlama-lama sampai larut di dalam kesedihan itu sendiri.
Sedih cukup tiga hari atau seminggu aja. Walau misalnya sudah bertahun-tahun pacaran dan punya banyak kenangan manis, kamu bisa fokus pada sudut pandang lain.
Coba sadari lagi kenapa alasan hubungan ini bisa berakhir. Apakah memang tidak bisa bersama? Ada yang selingkuh? Restu orang tua? Atau berbagai alasan lain.
Apa pun itu, kamu berhak kok untuk mendapatkan yang lebih baik.
Kalau tersangkut restu orang tua misalnya, mau enggak mau kita harus ikhlas.
Sebab, restu orang tua bagaimana pun menjadi yang utama lancarnya kehidupan kita.
Kalau masih sedih berlarut bagaimana? Fokuslah untuk menyusun kehidupan yang baru tanpanya.
Pahami kalau pun tetap dipaksakan untuk bersama, hasilnya juga mungkin enggak sebahagia itu juga.
Jadi, bisa jadi kenyataan terbaik yang harus diterima ialah putus.
Sibukkan diri dengan kegiatan lain. Eksplore diri sendiri lebih jauh, seperti ikut organisasi, volunteer, atau mengambil kerja part time.
Ketika hari kita produktif, maka kemungkinan untuk teringat dengan masa lalu bisa berkurang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News