Apa Mandi Air Panas Bisa Bikin Sakit Jantung hingga Kanker Kulit?

21 Maret 2022 11:24

GenPI.co - Saya kerap mandi dengan menggunakan air panas karena ternyata bisa menghilangkan stres setelah lelah bekerja.

Namun, karena mendapat manfaat penghilang stres, saya jadi sering mandi air panas, bahkan sebelum berangkat kerja.

Jadi, saya mandi air panas pukul 05.30 sebelum bekerja dan 20.00 usai beraktivitas seharian.

BACA JUGA:  Sering Mengalami Gangguan Kecemasan Tiba-tiba, Kenapa Ya?

Lantas, apa efek mandi air panas bagi kulit? Apakah mandi air panas bisa menyebabkan sakit jantung, paru-paru, hingga kanker kulit?

(Rolando, 29 tahun, karyawan swasta)

BACA JUGA:  Konsep Dapur Seperti Apa yang Disukai Milenial?

Jawaban, Dokter Spesialis Kulit Dermatoven Clinic Jakarta Selatan, dr. Arinia Kholis Putri, Sp.KK

Mandi air panas atau hangat tidak benar bisa merusak jantung, paru-paru, bahkan menyebabkan kanker kulit.

BACA JUGA:  Benarkah Mobil Berwarna Putih Tidak Perlu Coating?

Sebab, efek dari mandi air hangat itu hanya sebatas membuat kulit kering atau gatal.

Jadi, anggapan bisa membuat penyakit serius usai mandi air hangat itu hanya mitos.

Namun, kamu perlu memperhatikan mandi air hangat agar tidak selalu sering dilakukan.

Sebab, kulit membutuhkan kelembapan alami. Jika menggunakan air hangat, kelembapan kulit akan memudar.

Hal tersebut yang biasa terjadi sehingga kulit terasa gatal atau kering.

Untuk mengurangi efek mandi air hangat, kamu bisa menggunakan pelembab kulit dengan merek apa pun. Namun, pastikan gunakan sebanyak 4-6 kali sehari.

Merek pelembab yang bagus biasanya, seperti Noroid, Decubal, Bioderma, Physiogel, atau Ceradan.

Selain itu, tidak ada larangan kapan waktu terbaik mandi air hangat. Sebab, hal itu bisa dilakukan kapan pun asalkan suhu air tidak terlalu panas.

Dengan demikian, mandi air hangat hanya berpengaruh terhadap kelembapan kulit.

Akan tetapi, kamu sebaiknya biasakan mandi dengan suhu air normal agar kelembapan kulit alami terjaga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co