GenPI.co - Huawei Indonesia memiliki komitmen yang sangat kuat terhadap keamanan siber.
Berbagai cara pun dilakukan. Salah satunya ialah memperbarui memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN).
Huawei Indonesia, BSSN, dan Institut Teknologi Del (IT Del) menandatangani kerja sama pada Senin (27/9).
Huawei dan BSSN memperpanjang dan memperluas kolaborasi mereka di luar upaya peningkatan kapasitas.
Keduanya akan memfasilitasi pembelajaran lanjutan, sertifikasi profesional, dan peningkatan kompetensi dalam masalah keamanan siber.
Sementara itu, IT Del sebagai hub kolaborasi keamanan siber bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Kepada CEO dan Founder Huawei Ren Zhengfei, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Marves) Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan memberi apresiasi tinggi atas kontribusi Huawei bagi Indonesia.
“Anda sangat beruntung dengan kinerja perwakilan Huawei di Indonesia yang cukup dikenal sehingga teknologi Huawei dipergunakan secara luas,” kata Luhut.
Dia menambahkan, terbentuknya Huawei Academy di Indonesia dan kerja sama tripartit antara Huawei, BSSN, dan IT Del juga menunjukkan komitmen Huawei untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital di Indonesia.
“Namun, juga terhadap pengembangan sumber daya manusia digital dan transfer teknologi termutakhir,” ucap Luhut.
Sementara itu, Ren menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang luar biasa.
“Garis pantai yang membentang, sumber daya alam yang melimpah, dan ragam hasil pertanian yang teramat kaya adalah beberapa keunggulan unik yang dimiliki Indonesia,” kata Ren.
Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian mengapresiasi kerja sama yang terjalin erat dengan Huawei sejak MoU ditandatangani pada 2019.
“Saya berharap selain program dan kegiatan yang telah berjalan selama ini, beberapa perbaikan yang diperlukan akan dilakukan di bidang R&D teknologi 5G,” ujar dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News