Pakar Siber Ungkap Facebook, Whatsapp dan Instagram Alami Down

05 Oktober 2021 14:20

GenPI.co - Facebook, Whatsapp dan Instagram kembali mengalami down. Ini adalah yang terparah sejak kejadian serupa terjadi pada 2019.

Kali ini layanan milik Mark Zuckerberg ini down selama 6 jam. Akibatnya banyak yang kebingungan, terutama yang menjadikan Facebook, Whatsapp dan Instagram sebagai tools mata pencaharian.

Dalam keterangannya Selasa (5/10), pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa kemungkinan ada kesalahan pada DNS (Domain Name System).

BACA JUGA:  Facebook Down, Saham Terjun Bebas di AS! Sebegini saat Penutupan

Namun, apa yang menyebabkan DNS bermasalah tentu pihak Facebook yang lebih tahu.

"DNS ini mengantarkan URL tertentu dalam hal ini facebook.com ke IP tertentu dimana Facebook berada. Dalam kasus ini ada yang menarik keluar authoritative DNS route yang memungkinkan semua jaringan internet berkomunikasi dengan Facebook. Hal ini bisa juga terjadi karena human error,” terang chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC dalam keterangan rilis ke redaksi GenPI.co.

BACA JUGA:  Facebook Rugi Trilunan Rupiah, Balik Untung dalam Hitungan Menit

Pratama menambahkan, bahwa kemungkinan ada kesalahan sistem memang cukup serius. Buktinya sistem untuk komunikasi di internal Facebook juga ikut down.

"Dari keterangan internal Facebook, mereka juga akhirnya menggunakan Outlook untuk berkomunikasi sementara, karena sistem komunikasi internal mereka juga ikut down. Bahkan sejumlah pegawai Facebook langsung diturunkan ke pusat data mereka, untuk menangani masalah,” jelas.

Menurutnya kemungkinan hilangnya authoritative DNS route pada Facebook semakin menguat dengan perbaikan yang harus dilakukan di pusat data FB.

Artinya, para engineer FB juga tidak bisa mengakses sistem FB dari luar pusat data, karena ketiadaan DNS.

“Pada 2019, setidaknya empat kali Facebook, Whatsapp dan Instagram mengalami gangguan secara bersamaan. Menurut pengakuan Facebook beberapa penyebab diantaranya karena ada update sistem baru pada layanan digital tersebut,” jelasnya.

Namun, kemungkinan menurut Pratama, peretasan itu juga ada. Jika akar permasalahanya di DNS, penyebabnya bisa miss configuration oleh kesalahan manusia atau karena peretasan.

"Sebab memang sudah berkali-kali down, dan kalau disebabkan kesalahan konfigurasi atau human error, sepertinya tidak mungkin bisa terulang terus," terangnya.

Lebih jauh Pratama menambahkan, kita tidak bisa terus menerus bergantung pada layanan asing.

Sebaiknya pemerintah menjadikan kemandirian aplikasi siber sebagai salah satu program utama beberapa tahun mendatang.

“Kita perlu aplikasi medsos lokal, email lokal dan aplikasi chat lokal. Perlu dibangun bertahap, karena jangka panjang kita sangat perlu dalam era big data saat ini. Agar tidak semua potensi ekonomi digital dikuasai orang lain, belum lagi ini juga terkait pertahanan siber negara,” terangnya.

Layanan Facebook, Whatsapp dan Instagram ini pengaruhnya sudah sangat jauh, tidak hanya sebagai hiburan di dunia maya.

Lebih jauh Facebook misalnya sudah menjadi lebih kuat dari negara dengan lebih dari 2 miliar pemakai. Bahkan, Facebook sendiri direncanakan mengeluarkan mata uang sendiri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co