Amerika Serikat Investigasi Data dan Praktik Keamanan TikTok

31 Maret 2024 15:30

GenPI.co - Komisi Perdagangan Federal sedang menyelidiki TikTok atas data dan praktik keamanan, sebuah penyelidikan yang dapat mengarah pada penyelesaian atau tuntutan hukum terhadap perusahaan tersebut.

Dilansir AP News, investigasi ini merupakan pertempuran terbaru di Washington bagi perusahaan media sosial tersebut.

TikTok disebut berjuang melawan undang-undang federal yang dapat melarang platform tersebut di AS jika tidak memutuskan hubungan dengan perusahaan induknya yang berbasis di Beijing, ByteDance.

BACA JUGA:  Viral di TikTok, DEXSKIN by Derma Express Ampuh Tangkal Penuaan Dini

Dalam penyelidikannya, FTC telah menyelidiki apakah TikTok melanggar sebagian undang-undang federal yang melarang praktik bisnis yang “tidak adil dan menipu” dengan menyangkal bahwa individu di China memiliki akses ke data pengguna AS.

Badan ini juga sedang meneliti perusahaan tersebut atas potensi pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Privasi Online Anak-anak.

BACA JUGA:  TikTok Harus Punya Pemilik Baru agar Bisa Beroperasi di AS

Peraturan itu ewajibkan aplikasi dan situs web yang berorientasi anak untuk mendapatkan persetujuan orang tua sebelum mengumpulkan informasi pribadi anak-anak di bawah 13 tahun.

Juru bicara FTC Nicole Drayton dan TikTok menolak mengomentari penyelidikan yang pertama kali dilaporkan oleh Politico.

BACA JUGA:  Uni Eropa Selidiki TikTok Soal Pelanggaran Aturan Digital Baru

Badan tersebut hampir menyelesaikan penyelidikannya dan dapat menyelesaikan masalah dengan TikTok dalam beberapa minggu mendatang.

Namun tidak ada batas waktu untuk mencapai kesepakatan, kata orang tersebut.

Jika FTC mengajukan tuntutan hukum, maka mereka harus merujuk kasus tersebut ke Departemen Kehakiman, yang memiliki waktu 45 hari untuk memutuskan apakah mereka ingin mengajukan kasus atas nama FTC, membuat perubahan, atau mengirimkannya kembali ke lembaga tersebut. 

Berita ini muncul hampir dua tahun setelah Ketua Komite Intelijen Senat Mark Warner dan Marco Rubio, petinggi Partai Republik di komite tersebut, mendesak ketua FTC Lina Khan untuk menyelidiki TikTok.

Mengutip laporan dari Buzzfeed News yang mengatakan bahwa karyawan ByteDance di China telah berulang kali mengakses data tentang TikTok. Pengguna TikTok AS. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co