GenPI.co - Salah satu pendiri WhatsApp bernama Brian Acton mencurahkan isi hatinya terkait kontroversi yang menyelimuti aturan privasi baru dari aplikasi messaging tersebut.
Saat ini, Brian Acton sudah menjadi salah satu bos Signal, aplikasi messaging yang sedang naik daun setelah kontroversi yang menyelimuti WhatsApp.
BACA JUGA: WhatsApp Ditegur Menkominfo, Harus Ikuti Aturan di Indonesia!
Meskipun sudah berpidah haluan, Brian Acton mengaku masih memikirkan bagaimana kondisi perusahaan yang ia tinggalkan di tahun 2017 ketika ia resign dari Facebook.
Acton pun mengaku sudah merasa seperti orang tua bagi WhatsApp.
"Saya kira begitulah posisi saya dengan WhatsApp," kata Acton dalam wawancara dengan Forbes.
Menurutnya, membesarkan WhatsApp merupakan pengalaman yang berkesan baginya.
"Itu adalah pengalaman indah bersama WhatsApp,” lanjutnya.
Terkait kontroversi yang menimpa WhatsApp, Acton berpendapat bahwa keputusan tersebut dibuat perusahaan untuk meraih keuntungan.
Sayangnya, aturan privasi baru yang dikeluarkan WhatsApp justru membingungkan para penggunanya.
BACA JUGA: Catat Nih, 5 Fitur Baru WhatsApp yang Bakal Dirilis Tahun 2021
"Mereka mencari profit. Dan mereka membuat terms of service dan kebijakan privasi yang sangat kompleks,” ujar Acton.
Acton berharap, permasalahan yang menimpa WhatsApp cepat berakhir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News