GenPI.co— Kolak adalah salah satu jenis menu buka puasa favorit, tapi bagaimana jika kamu menderita diabetes?
Kabar gembiranya, para penderita diabetes tetap bisa menikmati kolak yang manis. Namun, harus ada syaratnya.
"Sebenarnya penderita diabetes boleh makan apa saja tapi harus ingat porsi. Kolak juga boleh,” ujar Juwalita Surapsari, ahli gizi RS Pondok Indah, Senin (29/4).
Syaratnya, kamu harus memilih satu jenis kolak saja. Misal kolak pisang, atau kolak ubi, atau Cuma kolang-kaling.
Baca juga: Tampil saat Ramadhan, Bisa Pilih Busana dengan Sentuhan Bunga
“Kuahnya juga dikit aja, biar berasa," ujar Juwalita.
Dia mengatakan, para penderita diabetes wajib mengatur menu makan dengan takaran yang tepat.
Pada saat sahur, baiknya mengonsumsi makanan yang terdiri dari serat yang tinggi, protein dan lemak. Dalam porsi satu piring, setidaknya ada nasi, sayur, kacang-kacang, dan daging dengan sedikit lemak. Lalu susu rendah lemak, buah yang mengandung banyak air dan kurma.
Pada menu buka puasa, penderita diabetes harus membatasi makanan atau minuman yang tinggi gula. Proses masak yang dianjurkan sebisa mungkin menghindari yang digoreng. Akan lebih baik jika makanan dimasak dengan cara direbus, bakar, kukus, panggang, tumis dan segar atau mentah untuk sayur-sayuran.
"Untuk orang diabetes, prinsipnya dia bangun jam 3, terus minum susu rendah lemak. Jelang imsak baru mulai makan. Kenapa mepet? Supaya gula darah tidak cepat turun. Waktu sahur harus ada serat, protein dan sedikit lemak. Karbohidrat juga harus ada," jelas Juwalita.
Sementara itu, berolahraga juga tetap dianjurkan untuk para penderita diabetes saat berpuasa, namun dengan intensitas yang ringan.
"Kayak jalan 30 menit menjelang buka. Jangan cari olahraga yang kemungkinan keluar keringat banyak, karena nanti malah dehidrasi," kata Juwalita. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News