Berperahu Mungil Menikmati Pesona Keindahan Danau perintis

15 Juni 2019 12:17

GenPI.co – Bagi wisatawan Nusantara atau mancanegara yang datang ke Gorontalo sangat dianjurkan untuk datang dan menikmati pesona kesegaran Danau Perintis di Kabupaten Bone Bolango.

Danau alam ini berada tepat di tepi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, taman nasionak paling besar di Pulau Sulawesi yang menjadi rumah flora dan fauna khas kawasan wallacea.

Danau Perintis ini juga menjadi saksi bisu pergerakan kemerdekaan Indonesia di Gorontalo, karena di danau ini para pemuda melakukan rapat-rapat dengan menyaru sebagai petani agar tidak dicurigai Pemerintah Hindia Belanda.

Dengan memiliki narasi sejarah dan alam yang kuat ini, Danau Perintis membuka diri menjadi kawasan wisata yang mudah dijangkau, menawarkan pesona alam dan sejarah yang memikat.

“Masyarakat sekitar Danau Perintis adalah petani yang ramah, mereka penduduk Suwawa yang juga pelestari budaya,” kata Nola Adelina, Kepala Bidang Pariwisata di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (15/6).

Baca juga:

Tingkatkan Daya Saing dengan Program Pemagangan Kerja Ke Jepang 

12 M dari Kemenag untuk Pengembangan Asrama Haji Gorontalo 

Sebagai obyek wisata yang mudah dijangkau dari segala arah, Danau Perintis adalah pilihan untuk pelesir warga kota maupun masyarakat sekitar. Udara segar yang dihembus dari dalam hutan taman nasional mengalir sepanjang hari ke kawasan ini, demikian juga air jernih yang mengalir hingga mengisi cekungan ini, sebagian air dmanfaatkan petani untuk bercocok tanam atau memelihara ikan.

“Banyak spot istagramable di danau ini, kami selalu mengunjungi untuk sekadar menikmati suasana sore atau pagi yang indah,” kata Samsudin Atuaji alias Judika Alvero penggiat pariwisata Bone Bolango.

Selain itu juga terdapat perahu yang bisa disewa untuk menikmati suasana di tengah danau, airnya yang jernih memancarkan gelembung oksigen dari dalam air yang dilepas tananam hidrilla. Beberapa ikan terlihat berenang berkejaran.

Beberapa gazebo tradisional yang terbuat dari bambu menjadi tempat persinggahan untuk beristirahat, kopi dan pisang goreng yang disantap dengan dabu-sabu sagela dapat dipesan dari penduduk yang berdagang di sekitar danau.

Saat pagi sebelum matahari menampakkan diri, sejumlah burung mandar dapat disaksikan di semak di tengah atau pinggir danau, sebagian kepalanya yang berwarna merah dengan badan gelap emnjadi ciri khas fisiknya. Burung-burung ini tengah mencari makan sebelum bersembunyi di dalam semak.

“Danau Perintis terus berbenah menjadi obyek wisata yang menawan, menawarkan pesona alam yang indah,” ujar Rahim Malahika, Ketua Genpi Bone Bolango.

Dari negeri Suwawa yang dipercaya sebagai asal nenek moyang suku Gorontalo, Danau Perintis memberi manfaat terus-menerus, sepanjang tahun tanpa henti. Wisatawan silih berganti datang, menikmati pesonanya dan meninggalkan kenangan yang indah.

Baca juga: 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co