GenPI.co — Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap manajemen Saloka Theme Park di Kabupaten Semarang menurunkan harga tiket. Setidaknya, dalam hematnya, entry fee paling mahal adalah Rp100 ribu per pengunjung.
"Kalau saya mau berterus terang, pasti masalahnya hanya satu, yaitu tarif. Tadi saya sudah memberi masukkan, entry fee paling mahal seharusnya adalah 100 ribu," terangnya usai meresmikan taman wisata terbesar di Jateng tersebut, Sabtu (22/6).
Dijelaskan, ia sama sekali tidak khawatir dengan kunjungan wisatawan domestik ataupun lokal. Hanya saja, angka kunjungan wisatawan akan lebih terdongkrak jika tiket tanda masuk lebih terjangkau.
Namun demikian ia optimis Saloka akan menjadi ikon wisata atraktif terbaik di Jawa Tengah. Pasalnya secara sajian dan pengelolaan, sudah baik apalagi jika ditunjang dengan keterjangkauan harga tiket.
“Jika lebih terjangkau tentu akan menjadi daya tarik yang lebih besar bagi masyarakat,” tukasnya.
Sebagai solusi, Menpar menyarankan agar manajemen bisa mencari dari sumber pendapatan lain. Menurut Arief, masih banyak potensi yang bisa digali, di luar dari pendapatan penjualan tiket.
" Soal pendapatan, manajemen bisa mencari sumber pendapatan lain, bisa mengembangkan dari sumber bisnis lain di sini, seperti kuliner atau factory outlet," tuturnya.
Di sisi, Arief menjelaskan jika rencana pengembangan potensi wisata di Jateng dan DIY. Nantinya, keduanya akan digabungkan dalam satu paket, sehingga wisatawan yang hadir harus didorong dan dikenalkan potensi-potensi wisata yang ada di dua provinsi itu.
"Jogja dan Jateng itu harus menjadi satu. Konsep kami di Kemenpar memberi nama paket wisata Jateng-DIY dengan nama Joglo Semar. Jadi orang berkunjung ke DIY harus berkunjung ke Semarang, Solo dan daerah Jateng lainnya. Hal ini pasti akan mendorong length of stay wisatawan di Jateng dan DIY," tegas Arief.
Managing Director PT Panorama Indah Teddy Darmanto menambahkan jika tiket tanda masuk untuk weekdays adalah Rp120 ribu. Sedangkan Rp150 ribu adalah tiket saat weekend.
Saat ini, semua wahana sudah berfungsi, termasuk 4 wahana baru. Semua wahana dikembangkan dan dibangun oleh team berpengalaman dengan lisensi internasional sehingga memenuhi standar keamanan.
Baca juga:
Selain Saloka Park Theme, ini Destinasi yang Dikunjungi Menpar
Ini Saloka Theme Park, Taman bermain Terbesar di Jateng
Total ada 25 wahana hiburan tematik dan edukatif berbasis legenda rakyat Jawa Tengah di lahan seluas 12 hektar. Hal inilah yang menjadi pembeda dari tempat rekreasi lainnya baik di Jateng sendiri bahkan di Jatim dan Jabar
Adapun 4 wahana baru yakni, Kumbang Layang, Gonjang Ganjing, Eco Wisata Angon Ingon dan Baru Klinting Show. Show ini dipastikannya dikemas secara menarik dengan perpaduan teknologi modern yakni 3D animation, laser, musik dan water projection.
“Wahana lain yang tidak serunya juga banyak seperti Galileo dan agro wisata Ijo Royo Royo. Kami memang sengaja membangun wahana permainan dan edukasi khusus anak anak, remaja hingga wahana yang memacu adrenalin,” jelasnya.
Marketing Manager PT Panorama Indah Permai Jodie Senoatmojo mengatakan, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan di Rimba Cafe atau menikmati keindahan Jejogetan, yakni air mancur menari di kawasan Saloka Theme Park.
Simak juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News