Menilik Kampung Cokelat Blitar, Ekspor Biji Kakao hingga Eropa

20 November 2021 21:35

GenPI.co - Indonesia merupakan tiga terbesar produsen kakao di dunia. Tapi belum banyak masyarakat mengetahui, jika Indonesia memilii sentra daerah penghasil kakao terbesar yakni di Blitar, Jawa Timur.

Ya, namanya sudah tak asing lagi. Kampung Cokelat Blitar menjadi salah satu destinasi andalan para wisatawan jika hendak berkunjung ke Blitar. Di tempat ini pengunjung bisa melihat perkebunan cokelat seluas 5,3 hektare.

Wisata edukasi di Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, telah memperoleh rekomendasi uji coba buka dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

BACA JUGA:  Petani Blitar Bahagia, Nanas Banasari Laris Manis saat Pandemi

“Dulunya peternakan ayam hingga tahun 2004, saat terjadi wabah flu burung, barulah dirintis perkebunan kakao, yang dimulai dari lahan seluas 250 meter persegi," ujar Direktur Pengembangan Bisnis Kampung Coklat Akhsin Al Fata, dikutip ANTARA, Sabtu (20/11).

Sejak itu perlahan perkebunan kakao semakin luas, seiring meningkatnya permintaan ekspor, khususnya untuk material makanan olahan coklat. 

BACA JUGA:  Temui Presiden Jokowi, Ini Suara Hati Peternak Ayam di Blitar

Akhsin memastikan saat ini luas perkebunan kakao di Kampung Coklat Blitar telah mencapai sekitar 5,3 hektare. 

"Sejak tahun 2014 terbuka untuk masyarakat umum sebagai wahana wisata edukasi," ujarnya. 

BACA JUGA:  Apresiasi Petani Blitar, Greenfields Beri Bantuan Pupuk Organik

Di kawasan wisata ini, masyarakat diajak berkeliling perkebunan untuk menyaksikan budi daya kakao, pasca panen, sampai proses pembuatan makanan olahan coklat.

Akhsin Al Fata mengungkapkan destinasi wisata unggulan Kabupaten Blitar ini juga untuk menunjukkan salah satu komoditas ekspor Indonesia kepada masyarakat. 

Tercatat selama ini ekspor biji kakao terbanyak dari Kampung Coklat Blitar adalah ke negara Malaysia.

Menurut Akhsin, di Malaysia, material asal Kampung Coklat Blitar kemudian diolah menjadi berbagai produk makanan. 

"Produk-produk makanan olahan coklat dari Malaysia itu selanjutnya dipasok ke pasar Eropa, Timur Tengah dan berbagai belahan dunia lainnya," ujarnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co