GenPI.co - Wanaksara adalah nama yang cukup mewakili orang-orang yang berkecimpung di dunia hand lettering di Wonosobo. Wanaksara, dengan kepanjangan Wonosobo dalam Aksara memiliki arti lading menyemai aksara atau huruf-huruf untuk mendapatkan suatu kata yang memiliki makna, kemudian kata atau kalimat tersebut dijadikan sebuah karya. Tahun ini, Wanaksara sudah memasuki usia satu tahun dan akan mengadakan rangkaian acara Anniversary Wanaksara dalam tema “Swara dibalik Aksara” pada tanggal 27 Juli 2019 di kedai Mute Area, Jl. Bismo, Sumberan Utara, Wonosobo. Imam Hidayat, ketua panitia mengatakan bahwa tema tersebut diambil sesuai dengan teman-teman tuli yang akan Wanaksara ajak di kegiatan ini.
Baca juga :
Pengusaha Wonosobo Bekali Seni Jadi Enterpreneur Bagi Siswa SMK
Gempa Bali Bikin Rumah di Wonosobo Ambruk, 1 Luka Parah
Wonosobo Juarai Iklan Layanan Masyarakat Festival Film Surabaya
“Swara dibalik Aksara adalah tema yang kami ambil, memiliki arti yaitu dibalik aksara tersirat sebuah suara yang memiliki makna, sehingga aksara dapat digunakan sebagai pengekspresian kata dari mereka yang tuli. Kali ini kami mengggandengnya teman-teman tuli di Wonosobo adalah karena Wanaksara ingin membagi ilmu serta berbagi cerita bersama teman-teman tuli. Kami juga berniat menggali potensi para difabel di Wonosobo agar dapat mengembangkan kemampuan berwirausaha.”, ungkap Imam.
Imam menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan memberikan wadah mereka dalam berekspresi selain bahasa isyarat yang telah mereka kuasai. Selain itu, kegiatan ini juga punya tujuan meningkatkan edukasi tentang seni handlettering dan calligraphy, sebagai ajang temu kangen dan sharing session BelMen se-keresidenan Kedu-Banyumas, dan juga kolaborasi karya dengan teman-teman tuli.
Koordinator acara, Yogi Isnanda Putra mengungkapkan harapan acara ini salah satunya adalah agar Wanaksara bisa menjadi salah satu komunitas yang bisa bermanfaat untuk kemajuan Wonosobo.
“Harapan dari acara kami, semoga berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala yang berarti, satu tahun wanaksara ini menjadi batu loncatan agar lebih produktif dalam berkarya,progresif dan kreatif, menjadi salah satu komunitas seni yang berdampak baik bagi kemajuan wonosobo”, ucap pemuda yang kerap dipanggil Igoy.
Estimasi peserta yang hadir adalah 70% dari BelMen Karisidenan Kedu Banyumas dan 30% dari perwakilan dari gabungan komunitas se-kabupaten Wonosobo. BelMen atau belajar menulis sendiri adalah komunitas lettering dan calligraphy di Indonesia.
Acara akan dimeriahkan dengan sharing session, fun lettering bersama teman tuli hingga tumpengan dan kembulan serta doa bersama untuk memperingati 1 tahun Wanaksara.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News