Media Sosial Cara Ampuh Publikasikan Cagar Budaya 

30 Juli 2019 19:09

GenPI.co— Media sosial dinilai menjadi sarana ampuh untuk mempublikasikan cagar budaya, antara lain dengan menampilkan sederetan foto.

Melalui media teknologi informasi akan sangat banyak membantu dalam menginformasikan keindahan cagar budaya. Apalagi pada masa sekarang, media sosial adalah salah satu elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. 

Ketika waktu dan jarak tidak lagi menjadi kendala dalam berbagi informasi dan pengetahuan. kekuatan inilah yang dapat dimanfaatkan dari media sosial sebagai salah satu media publikasi cagar budaya.

Baca juga:

Blogger Tanjungpinang Ikuti Pembekalan Menjaga Cagar Budaya

Eks Bandara Kemayoran Dijadikan Cagar Budaya

Selain media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, ada media lainnya yang bisa menjadi tempat publikasi. Misalnya koran, radio, majalah, media daring, blog, tabloid. 

Salah satu fotografer, Andri Mediansyah mengatakan eksistensi publikasi dari komunitas yang cinta dengan budaya sangatlah penting. Karena dengan tulisan, foto, video dan informasi dari mereka, dapat berbagi pengetahuan kepada orang lain yang ingin mencari tahu tentang cagar budaya tersebut. 

Hal itu, ia sampaikan saat menjadi narasumber di kegiatan Workshop Pembentukan Kelompok Sadar Lestari Cagar Budaya yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang di Plaza Hotel. Selasa, (30/7/2019).

Menurutnya cagar budaya sebagai peninggalan warisan budaya yang berwujud, tidak dapat berbicara sendiri. Dengan kesibukan yang terus memadati hari-hari, banyak yang  mengenyampingkannya. Baik dari sejarah, cerita dan kekayaannya. 

"Media sosial menjadi wadah yang sangat potensial untuk mempromosikan cagar budaya." kata Andri. 

Salah satu bentuk media publikasi informasi cagar budaya itu adalah berupa foto. Selain menjadi dokumentasi, juga menjadi produk jurnalistik. 

Andri menuturkan dalam memotret kebudayaan perlu beberapa hal yang harus dipahami. Pertama, harus mengenal dan memahami kebudayaan yang ada. Menempatkan sejarahnya sesuai ditempatnya. 

"Yang paling penting untuk dipahami adalah budaya bukan sekadar atraksi pertunjukan. Setiap gambar yang diambil perlu menceritakan silsilah yang tersimpan. Karena semuanya memiliki arti dan budaya yang terbentuk itu berasal dari banyak unsur."  jelasnya.

Kedua, mengenal dan menguasai teknis fotografi. Keahlian fotografi dapat diperoleh dengan mempelajari berbagai teori. 

"Paling penting adalah praktik secara berkelanjutan. Sehingga akan memperoleh pengalaman tentang fotografi dan foto yang mengandung informasi secara akurat dan lengkap." tungkasnya.

Yuk bersama mempublikasikan cagar budaya lewat media sosial!
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co