Kala Menpar Sambangi  Pasar Terapung Lok Baintan 

12 Agustus 2019 13:29

GenPI.co –  Pasar Terapung Lok Baintan adalah salah satu ikon Kota Bajarmasin, Kalimantan Selatan. Berlokasi di Sungai Martapura, Kabupaten Banjar, tempat ini menjadi salah satu tujuan traveler, termasuk Menteri pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Arief Yahya menyambangi tempat itu pada kunjungan kerja di Kalsel, Senin (12/8). Menpar dan rombongan pun turut membeli jajanan pasar, ikan asin, buah-buahan, serta souvenir dari para pedagang lokal.

"Sebagai atraksi, pasar apung ini sangat unik, semua transaksi dilakukan di atas air mengalir, di atas sungai. Dan ibu-ibu pun heboh dengan jajanan pasar, ikan asin, buah-buahan, serta souvenir dari para pedagang lokal yang cara berjual belinya juga unik, di atas perahu. Ini keren," kata Menpar Arief saat berada di Pasar Lok Baintan. 

Baca juga:

Datang ke Sini Jika Ingin Berenang Bareng Ubur-ubur

Air Terjun Sidoharjo di Jogja, Bikin Kamu Lupa Pahitnya Hidup

Yuk, Kunjungi Klipoh, Sentra Gerabah di Kawasan Brobobudur


Suasana di Pasar Lok Baintan (Foto: Dok. Kemenpar)

Pasar Lok Baintan menjadi destinasi yang pas berburu konten yang keren yang yang menyukai fotografi. Deretan perahu pedagang atau jukung dengan berbagai dagangannya menjadi sebuah pemandangan yang unik dalam bingkaian frame. 

Istimewanya, sebagian  pedagang di pasar ini membolehkan  pengunjung menaiki perahunya. Asal penumpang berkenan mengikuti arah pedagang berkeliling menjajakan dagangannya.

Lok Baintan menyuguhkan  geliat budaya dan kekayaan tradisional lewat pasar terapungnya. Sangat berwarna, berisik akan tetapi sangat menyenangkan. 

Riuh rendah teriakan penjual berangsur mereda seiring matahari yang semakin meringgi. Persis tengah hari,  transaksi di pasar apung pun usai.

“Wisatawan seperti tak pernah kehabisan atraksi di pasar apung Lok Baintan. Bahkan sarapan pun bisa dilakukan di atas perahu. Ini tentu menjadi pengalaman yang menarik dan otentik," kata Arief Yahya

Pasar Apung Lok Baintan sudah berjalan sejak zaman Kesultanan Banjar. Keberadaannya dicatat Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan dan menetapkan karya budaya daerah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia.

"Di Martapura ini autentik, turun temurun, sebagai budaya lokal yang sudah berlangsung lama. Karena itu, ini bisa menjadi kekuatan Kalsel, untuk menata agar destinasinya semakin baik," pungkas Menpar.

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co