Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Destinasi Wisata Lintas Agama

05 Mei 2022 16:30

GenPI.co - Melepas penat dari rutinitas tak harus bepergian ke destinasi alam yang menyegarkan. Mengunjungi tempat peribadatan pun bisa menjadi pilihan meneduhkan untuk dicoba.

Jika kamu tertarik, maka Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio bisa menjadi salah satu rekomendasinya.

Tempat ibadah umat Kong Hu Chu itu dikenal sebagai wisata religi yang bisa dikunjungi oleh siapa pun, tak memandang ras, suku dan agama. 

BACA JUGA:  Libur Lebaran, Objek Wisata di Mandalika Mulai Disesaki Warga

"Siapa saja boleh berkunjung ke sini, kami terbuka bagi semua agama, tidak terbatas hanya Konghucu atau orang Tionghoa saja," kata Christian selaku pengurus Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio kepada GenPI.co, Rabu (4/5).

Kelenteng yang berlokasi di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu mulai didirikan sejak penghibahan tanah pada 1856.

BACA JUGA:  Libur Lebaran, Museum Nasional Indonesia Terima Ratusan Wisatawan

"Wah, sudah lebih dari 165 tahun, pastinya saya juga kurang ingat. Kalau berdasarkan sejarah, sekitar tahun 1856 itu," jelas Christian. 

Christian pun mengatakan kelenteng tersebut telah direnovasi sebanyak tiga kali yaitu pada 1894, 1934, dan 1973.

BACA JUGA:  Ini Jam Operasional Kereta Wisata dan Bus Wara-wiri di Ancol

Ketika musim libur seperti sekarang ini, Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio menjadi obyek wisata religi bagi masyarakat non Tionghoa.

Christian mengatakan, selama Idulfitri hari pertama dan kedua, ada beberapa pengunjung yang mengenakan hijab datang ke kelenteng juga yang memakai anting-anting berbentuk salib. 

"Di sini toleransinya tinggi, saya saja agamanya katolik, lalu bapak yang tua itu agamanya Islam. Jadi, memang siapa saja boleh berkunjung ke kelenteng ini, asal tetap jaga sopan santun dan kebersihan," ujar pria berkaus putih sambil menunjukkan seorang kakek tua yang sudah beruban.

Beberapa lampion berwarna merah menghiasi atap Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio. Puluhan lilin yang juga berwarna merah, berada mulai dari pintu masuk hingga sudut-sudut dalam Kelenteng.

Tempat ibadah orang Konghucu ini didominasi dengan warna merah.

"Orang-orang Tionghoa percaya, warna merah itu simbol dari kebahagiaan, kesuksesan, dan keberuntungan," ujar Christian 

Selain itu, Christian juga menginformasikan kelenteng ini diambil dari nama Dewa Hian Thian Siang Tee Bio. Dewa Hian Thian Siang Tee Bio diceritakan Christian, sejak kecil memiliki kecerdasaan luar biasa.

Dewa Hian Thian Siang Tee Bio juga mampu membaca kitab sejak umur 3 tahun dan sudah bertapa selama 40 tahun.

"Hian Thian Siang Tee Bio itu nama dewa yang kami hormati, berjuang untuk manusia, tidak membeda-bedakan manusia. Sejak lama, hidupnya untuk kehidupan umat dan kebaikan," jelas Christian.

Christian menginformasikan, Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Theresia Agatha

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co