Jajal Sate Domba Afrika yang Dimakan dengan Pisang Goreng

11 Mei 2022 21:20

GenPI.co - Bicara soal sate, yang terbayang pasti potongan daging kecil tersusun rapi di tusuk kayu yang dibakar. Tapi, penampilan Sate Domba Africa Haji Malik di Jakarta Selatan jauh berbeda dari citra sate pada umumnya.

Sate Afrika ini terdiri dari potongan kecil domba panggang dengan taburan bawang bombay.

Rasanya lembut dan tidak alot, teksturnya kering tapi penuh rempah berbumbu. Kelembutan daging berpadu dengan renyahnya potongan bawang bombay.

BACA JUGA:  Kuliner Yahud Bandung, Cobain Bola Ubi Gardjuti, Sedap

Sate ini disajikan bersama sambal pedas yang digiling, ditumis kemudian diblender. Tak cuma sambal, cocolan lainnya adalah mayones yang menambah cita rasa.

Potongan sate domba Afrika ini bisa disantap dengan nasi putih, tapi bila kamu ingin merasakan pengalaman makan ala Afrika, coba pesan pisang goreng sebagai pengganti nasi.

BACA JUGA:  Ngabuburit Seru di Pergikuliner Festival Ramadan, Yuk!

Mungkin rasanya tidak lazim, seperti mengonsumsi camilan manis bersama dengan lauk gurih. Ketika dikunyah bersama-sama ternyata rasanya cocok di lidah.

Pisang gorengnya terbuat dari pisang tanduk yang digoreng tanpa tepung, ditambah racikan bumbu yang membuatnya terasa lebih manis.

BACA JUGA:  Yuk Cobain Makanan Kekinian di Foodlah Kuliner Hits, Sumpah Unik!

Kedai yang berdiri pada 2018 ini menyuguhkan aneka hidangan domba seperti sate domba panggang Afrika, iga domba panggang, sop bening domba, kari domba, mi goreng domba panggang dan mi rebus domba.

Pemilik Sate Domba Africa Haji Malik, Raen Maliki, menuturkan proses memasak domba panggang Afrika ini butuh waktu yang cukup panjang.

Daging domba dibakar, kemudian dikukus, lalu dibakar lagi dua kali agar lembut dan tidak berbau prengus. Proses masak yang lama ini juga diklaim membuat daging domba yang disajikan di sana rendah kolesterol.

“Domba yang dipakai untuk sate ini adalah domba dengan berat di atas 25 kilogram,” kata Raen ditemui di Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Tidak semua bagian domba akan dimasak. Bagian kulit, kepala juga jeroan tidak dipakai untuk hidangan di kedai ini, sehingga dibutuhkan domba dengan berat minimal tertentu agar menghasilkan daging dalam jumlah yang cukup.

Dulu, domba asal Garut dan Bogor yang menjadi bahan baku sajian di kedai tersebut.

“Sekarang pakai karkas Selandia Baru dan Australia,” katanya.

Bila ingin hidangan yang lebih “medok” bumbunya, coba cicipi kari domba yang pas sebagai teman nasi. Untuk pilihan makanan berkuah yang lebih light, sop bening domba pilihan yang lebih tepat.

Jika hanya ingin mencicipi sedikit domba panggang, menu mi goreng dengan pugasan daging domba lebih tepat untuk kamu. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co