Mancilan, Desa Kecil yang Termahsyur dengan Ilmu Mistis Kanuragan

25 Agustus 2019 22:24

GenPI.co - Setiap daerah di seluruh Indonesia tentunya memiliki sisi keunikan baik dari sisi geografis, sosial maupun sejarahnya. Keunikan inilah yang kemudian menjadi pembeda dan menjadi potensi wisata suatu daerah tersebut.  Seperti yang ada di Kampung Mancilan, Pohjentrek Kecamatan Purworejo, Pasuruan, Jawa Timur ini menjadi saksi bisu lokasi “moksa” (menghilang untuk meninggal) sang pahlawan nasional Untung Suropati dalam sebuah pertempuran sengitnya melawan VOC kala itu. 

Baca juga :

Lucunya Kocheng Oren di Stasiun Pasuruan, Bisa Cium Tangan!

Geger, Ada Penampakan Pocong di Pasuruan Pas Mau Sahur!

10 Destinasi Wisata di Pasuruan

Dulunya Dusun Mancilan ini juga memiliki sejarah dan tradisi panjang dengan ilmu kanuragan yang mereka gunakan untuk mengusir para penjajah. Hingga kini ilmu kanuragan itupun masih terus terjaga lestari dan sering disebut juga Pencak Kuntu Mancilan oleh warga setempat. 

Untuk melestarikan salah satu peninggalan leluhur tersebut, Pemkot Pasuruan pun menggelar Festival Kampung Budaya Mancilan pada 23 - 24 agustus kemarin. Dalam festival ini, seni pencak silat Mancilan yang terkenal tersebut ditampilkan oleh puluhan warga setempat yang bertujuan untuk tetap melestarikan tradisi tersebut. 

“Lewat even ini dapat kita gunakan sebagai upaya nguri-uri budaya kampun. Inilah titik awal kita memulai semangat membangun Kota dari Kampung yang sesuai dengan program Bapak Presiden yaitu membangun Indonesia dari pinggiran,” ujar Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo dalam sambutannya. 

Festival ini sendiri disemarakkan oleh puluhan pendekar silat yang datang dari berbagai daerah di Pasuruan. Terhitung sebanyak 27 padepokan ranting pencak silat Mancilan yang memboyong sebanyak 62 penampilan para pendekar silat tampil dalam event tahunan ini. Para pendekar yang terdiri dari kategori anak anak, remaja sampai pendekar sepuh ini terlihat menampilkan berbagai gerakan dan aksi silat khas dari Pencak silat kuntu Mancilan tersebut. 

Menambah semarak, penampilan para 14 penabuh kendang kedencong (alat musik mirip gendang), Drumband, Barongsai serta 10 stan jajanan ikut memeriahkan festival yang digelar di lapangan desa Mancilan setempat. Kegiatan sarasehan budaya membahas sejarah dari berbagai budaya termasuk Pencak Silat ini juga diadakan untuk memikat para generasi muda ikut melestarikan peninggalan leluhur tersebut. 

“Inti dari ujuan acara ini adalah untuk mengangkat, mendorong, dan mendukung para elemen masyarakat dalam mewujudkan Kampung Budaya Mancilan. Sehingga berguna meningkatkan kesejahteraan para warga setempat,” tambahnya.

 

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co