GenPI.co - Tak jauh dari lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, terdapat sebuah gua eksotis yang wajib dikunjungi.
Namanya adalah Gua Tapak Raja, yang berada di di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku.
Gua itu disebut demikian lantaran keberadaan sebuah jejak tapak kaki di salah satu titik di lorong di lorong gua.
Masyarakat setempat meyakini bentuk tapak kaki itu dimiliki oleh seorang Raja.
Namun gua yang ditemukan pada tahun 1983 itu juga disebut sebagai Gua Bea.
Sebab cerita yang beredar menyebutkan bahwa pada awalnya gua tersebut didiami oleh seseorang bernama Bea.
Sebagaimana gua pada umumnya, tempat itu dipenuhi oleh stalagmit dan stalagtit.
Beberapa di antaranya telah bertemu sehingga tampak seperti pilar yang menyanggah gua itu.
Selain sebagai lokasi jelajah bagi para petualang, Gua Tapak Raja juga digunakan sebagai pertapaan untuk berbagai tujuan.
Gua ini memiliki dua pintu masuk yang berdampingan. Selain itu ada pula lubang yang menembusi langit-langitnya sehingga cahaya bisa masuk ke dalam.
Di sekitar lubang itu, tumbuh beragam macam tumbuh-tumbuhan eksotis.
Kurang lebih 200 meter dari lokasi Gua Tapak Raja, ada rekahan lain yang tak kalah indahnya bernama Gua Air.
Dinamakan demikian karena keberadaan sungai berair jernih di dalamnya.
Makin unik, di Gua itu tumbuh pohon Kariwaya dengan sulur-suluhnya yang merambat ke berbagai tempat.
Hal itu membuat lokasi Gua Air sedikit mistis namun tetap indah.
Kepada ANTARA, Kepala Desa Wonosari Kasiyono menyebut akan mengembangkan dua gua itu sebagai destinasi wisata.
Di antaranya dengan membangun jembatan dan fasilitas lainnya bagi pelancong.
"Lokasi gua harus dikembangkan. Kami akan buatkan jembatan-jembatan dan lainnya agar pengunjung dapat nikmati keindahan wisata dengan nyaman," kata Kasiyono,” kata dia, Kamis (2/6) (GenPI Kaltim/Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News