Peringati Suran, Pucung Pandak Gelar Hamerti Kitri

11 September 2019 08:41

GenPI.co – Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menaja event budaya bernama Hamerti Kitri. Event  peringatan Suran yang digelar di Dusun Pucung Pandak, Desa  Sidorejo, Kecamatan Selomerto itu  akan berlangsung  dari Kamis (12/9) hingga Minggu (15/9). 

Yoyok, salah satu pegiat budaya yang merupakan salah satu koordinator kegiatan mengungkapkan, ada 15 subevent yang akan disuguhkan dalam Hamerti Kitri. kegiatan ini akan mengisahkan sejarah Dusun Pucung Pandak yang dahulunya dibuka oleh Eyang Pandak. 

“Tahun ini kami mengangkat tema ‘Makna Sebuah Perjalanan’ yang artinya adalah kerinduan warga Pucung Pandak akan peringatan Suran yang dijaga dan harapannya bisa dikembalikan seperti jaman dahulu,” ungkap ujarnya.

Baca juga:

Sagela, Sumbangan Gorontalo dalam Khasanah Kuliner Indonesia

Ikut Rayakan HAORNAS, Warga Papua Kerasan Tinggal di Wonosobo

Ditambahkan Yoyok, kegiatan dimulai dengan Ambirat Pepeteng yang merefleksikan cahaya obor sebagai bentuk semangat. Keunikannya adalah, obor ini nanti diletakkan di atas gantang dari bambu. Kemudian, dilanjutkan Malam Doa Lintas agama atau kepercayaan. Untuk yang beragama Muslim dengan Tahlilan, Sementara yang  menganut Katolik dengan Doa Jawa.

“Rangkaian kegiatan lainnya di hari kedua adalah Bersih Makam, Bersih Dusun, Dolanan Bocah, Rias Tenong. Hari ketiga, ada pengambilan tujuh sumber air, kurban silih, sarasehan budaya. Nanti, di hari Minggunya, sederetan rangkaian kegiatan meliputi sedekah bumi, malam tirakatan, ziarah makam, kirab tenong, hingga pentas tari tradisional.”, tambah Yoyok.


WargaPucung Pandak  bahu membahu mempercantik dusun jelang perayaan Hamerti Kitri. (Foto: Wening)

Salah satu yang unik disini adalah agenda Dolanan Bocah yang akan memberi ruang bagi anak-anak untuk bermain beragam permainan tradisional.

“Permainan-permainan jaman dahulu seperti ula-ula cabe, jaranan, karetan, sudahmanda sudah mulai dilupakan anak-anak zaman sekarang. Untuk itu kami harap dengan kegiatan ini akan bisa mengenalkan dan mengingatkan mereka akan permainan tradisional, dan sejenak bisa meninggalkan gadget”, ungkapnya.

Eddy Tri Santoso, ketua panita Hamerti Kitri juga mengungkapkan bahwa dalam rangkaian acara,para peserta dan warga bakal memakai pakaian adat Jawa ndesa. Ia berharap, tamu serta pengunjung bisa menyesuaikan sebisanya.

Dia menambahkan, bahwa Hamerti Kitri #2 berusaha mengacu pada event ramah lingkungan atau eco-friendly. Sebisa mungkin menggunakan bahan-bahan alami dan meminimalisir limbah sampah.

Acara yang dimulai dari prosesi doa, kirab, ini juga dimeriahkan dengan rebutan Gunungan buah dan hasil bumi yang kemudian akan dipungkasi dengan Pentas Seni Emblek Dem, tarian jaranan khas dusun Pucung Pandak zaman dahulu yang masih dilestarikan oleh warga.

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co