GenPI.co - Glenfiddich mengumumkan koleksi Time Re:Imagined dari single malt whisky yang eksklusif ini merepresentasikan waktu dalam bentuk ekspresi terbaik dan merupakan puncak dari teknik penyulingan khas Glenfiddich.
Koleksi Time Re:Imagined terdiri dari tiga single malt whisky yang menakjubkan, masing-masing telah menangkap momen dari waktu.
Whisky ini dimatangkan selama beberapa dekade untuk mengembangkan kesempurnaan dan kedalaman rasa yang jarang ditemui.
Whisky terlangka dalam koleksi ini adalah edisi 50 Year Old; sebuah penggambaran Simultaneous Time yang mengagumkan, mengeksplorasi kondisi kompleks yang telah memengaruhi minuman beralkohol ini.
Kemudian, edisi 40 Year Old mewakili Cumulative Time, memberikan afeksi pada lapisan akumulasi rasa didalam minuman ini, yang terbentuk melalui proses vatting yang dipelopori oleh Glenfiddich.
Koleksi ini juga dilengkapi dengan edisi 30 Year Old, mewujudkan Suspended Time, momen ketika Malt Master menunda pengembangan whisky, menampilkan ekspresi paling murni dari karakter penyuling.
Tak hanya itu, kemasan yang eksklusif didesain khusus untuk ketiga whisky ini dengan menghidupkan kembali artikulasi waktu ke dalam wujud yang spektakuler, menceritakan kisah tiap whisky melalui teknik desain yang luar biasa.
Sebuah wadah yang sempurna untuk whisky yang telah matang dan berkembang dengan sempurna di Speyside, Skotlandia, selama beberapa dekade.
Seorang arsitek komputasi, Manuel Jiménez García mengurai data meteorologi menjadi sebuah algoritma untuk menciptakan desain botol yang dirancang eksklusif dengan menghadirkan kembali tiap detik, hari, dan bulan selama lima puluh tahun ke dalam kehidupan nyata.
Sementara, Glenfiddich Malt Master Brian Kinsman mengatakan, dalam menghasilkan whisky, pihaknya sering berbicara mengenai peran Malt Masters dan merupakan tanggung jawabnya untuk menemukan keseimbangan antara rasa whisky dan intensitas barel kayu ek.
Tetapi pihaknya tidak dapat menyadari bagaimana setiap barel, setiap botol, benar-benar unik karena waktu yang dihabiskan untuk matang berbeda.
"Alam dan waktu memiliki peran besar dalam membuat whisky terasa seperti itu dan Time Re: Imagined Glenfiddich memberi penghormatan kepada proses ini," ujar Brian Kinsman dalam keterangannya yang diterima GenPI.co, Senin (14/11/2022).
Selain itu, Head of Luxury di William Grant & Sons, Will Peacock menambahkan, pendiri Glenfiddich William Grant yang visioner, memiliki mimpi untuk menciptakan dram terbaik dari lembah di Skotlandia.
Sebuah ilustrasi yang sempurna dari aspirasi tersebut, seri Time Re:Imagined memahkotai jajaran koleksi Glenfiddich dengan tiga whisky yang istimewa untuk merayakan puncak teknik penyulingan.
"Koleksi whisky ini kami dikemas dalam botol yang dengan indah menceritakan kisah-kisah dibalik single malt ini," tuturnya.
Glenfiddich 30 Year Old menggambarkan momen ketika Brian Kinsman, Master Malt Glenfiddich, menunda pematangan whisky untuk dibotolkan demi menciptakan whisky di momen yang paling sempurna.
Desain pada botol whisky ini menggambarkan momen melalui pita yang berliuk, masing-masing terbekukan tepat pada waktunya untuk membentuk cut-out yang elegan, menunjukkan whisky yang indah di dalamnya.
Dengan momen pematangan yang ditangkap sempurna, garis dinamis dan struktur kompleks menciptakan ilusi botol mengambang dengan mudah di udara, tersuspensi dalam waktu.
Glenfiddich 40 Year Old adalah representasi yang berani dari endapan vatting, sebuah proses inovatif di mana sisa-sisa pada batch sebelumnya dibawa dan disatukan dengan barel yang dipilih untuk dirilis.
Glenfiddich merupakan satu-satunya merek yang melakukan penyulingan menggunakan proses remnant vatting, dan akumulasi dari perbedaan rasa di waktu yang berbeda akan menambah kompleksitas rasa whisky.
Seperti Glenfiddich 40 Year Old yang terdiri dari lapisan rasa yang bertransformasi, desain botol whisky ini akan merepresentasikan kompleksitas rasa tersebut secara berani dengan konsep geological metamorphosis.
Whisky ini ditempatkan dalam botol yang dipahat dengan menakjubkan menggunakan stopper yang terbuat dari jesmonite, sebuah material yang memiliki karakter unik di tiap kepingnya.
Botol whisky akan menampilkan alur dramatis yang diukir pada batu, dimana setiap botol akan memiliki ukiran berbeda dari yang lain botol lainnya. Menghasilkan botol dengan desain spektakuler yang benar-benar mewujudkan bentuk evolusi dari satu hal menjadi hal lain.
Minuman beralkohol Glenfiddich 50 Year Old, mengambil whisky yang telah matang dari tiga buah barel American Oak yang berbeda, kemudian dicampur dan dirampungkan ke dalam barel American Oak lainnya selama dua tahun.
Minuman alkohol ini hanya tersedia sebanyak 220 botol di dunia, menjadikannya sebuah barang koleksi yang amat langka.
Banyak faktor yang mempengaruhi pematangan whisky, termasuk kondisi iklim: tekanan udara, suhu dan kelembaban dimana pematangan akan sangat bergantung pada kondisi ini.
Suhu tinggi pada musim panas akan mempercepat proses pematangan dan suhu rendah pada musim dingin akan memperlambat dan memberikan efek dramatis pada hasil minuman beralkohol ini.
Kondisi iklim pada waktu dan hari pematangan amat unik sehingga tidak akan bisa diulang dan di replika.
Karakter dari barel yang terbuat dari kayu ek, dikombinasikan dengan kondisi iklim, akan menghasilkan rasa yang distingtif pada whisky.
Edisi 50 Year Old disimpan dalam botol yang menjadi representasi artistik dari bentuk perubahan iklim yang menciptakan whisky luar biasa ini.
Untuk harga dibanderol Glenfiddich 30 Year Old sebesar Rp 18.700.000,-, dan Glenfiddich 40 Year Old dibanderol dengan harga Rp 71.200.000,-. Sedangkan Glenfiddich 50 Year Old bisa dibeli dengan harga Rp 695.900.000,-.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News