GenPI.co - Ada makna di balik manuver jitu Pemerintah Kabupaten Bantul saat menggelar Festival Rintisan Desa Budaya.
Festival Rintisan Desa Budaya merupakan acara yang menggabungkan dan mengembangkan beragam potensi budaya yang ada di 12 kelurahan di Bantul, Yogyakarta.
"Kami berharap berbagai kegiatan di rintisan desa budaya ini dapat dikemas juga dengan pembinaan dan fasilitasi pengembangan potensi yang ada, tidak hanya kesenian, namun juga objek lainnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyanto, Minggu (15/10).
Festival Rintisan Kelurahan Budaya 2023 yang digelar di Lapangan Kelurahan Pleret Bantul pada Sabtu (14/10) tersebut juga dimeriahkan dengan pameran desa prima dan desa preneur yang menjual aneka kuliner dan kerajinan khas desa budaya.
Pihaknya berharap, festival rintisan kelurahan budaya tersebut juga dapat memberikan semangat kepada masyarakat perdesaan untuk dapat lebih mengembangkan potensi budayanya.
Dengan berkembangnya potensi tersebut, kata dia, akan memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat di Kabupaten Bantul pada khususnya dan Yogyakarta pada umumnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap kepada kelurahan yang menjadi rintisan desa budaya untuk terus dikembangkan menjadi kelurahan budaya yang paripurna.
Abdul mengatakan pembangunan kebudayaan diarahkan untuk mewujudkan manusia Bantul yang hebat secara intelektual, sehat jasmani dan rohani, memiliki kecerdasan emosi, serta memiliki daya saing dan karakter budi pekerti luhur.
"Budaya tidak terbatas pada kesenian. Banyak hal lain yang lebih luas dan harus dibangun. Kebudayaan itu juga tentang perilaku dan kebiasaan termasuk pranata sosial," kata Abdul.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News